
Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkan. (Foto : Sugiarto )
Mamuju, mandarnews.com – Pemutakhiran data pemilih mulai berlangsung 12 Februari-14 Maret 2023 yang dilakukan dor to door oleh 824 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di 101 desa/kelurahan pada 11 kecamatan di Kabupaten Mamuju.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Hamdan Dangkan, pemutakhiran data pemilih itu akan diplenokan pada akhir Juni 2023 mendatang.
“Ketika tingkat Pantarlih sudah rampung, maka akan diplenokan di tingkat PPS dan proses ini diagendakan rampung sebagai daftar pemilih sementara (DPS) akhir Juni,” kata Hamdan Dangkan di Maleo, Selasa (14/2) malam.
Nantinya, Pantarlih akan melakukan pemutakhiran data pada 824 tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 11 kecamatan di Mamuju dengan total 196.002 daftar pemilih yang diterima KPU Mamuju.
“Yang kita terima dari KPU pusat sebenarnya 196.180 DP4, tetapi kita temukan 178 tidak memenuhi syarat (TMS) sehingga 196.002 DP4 yang bakal dicoklit Pantarlih,” beber Hamdan.
Baca juga : KPU Mamuju Apel Coklit Serentak di Lima Kecamatan
824 TPS Pemilu 2024 ini bertambah 11 persen dari TPS pemilihan bupati tahun 2020 lalu, yaitu 733 TPS. Kenaikan itu disebabkan bertambahnya DP4 dimana nantinya masing-masing TPS akan menampung maksimal 300 pemilik suara.
“Jika merujuk pada Pilbup lalu ada kenaikan TPS dari 733 jadi 824 TPS, hal itu juga sesuai dengan DP4 dan dibagi maksimal 300 DPT setiap TPS. Bertambah atau berkurang itu nanti sesuai hasil pendataan Pantarlih,” terang Hamdan.
Selain door to door, KPU juga menyiapkan website cekdptonline.kpu.go.id untuk mengecek hak pilih bagi masyarakat. Dengan ada mekanisme tersebut diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak ter-cover sebagai pemilih.