
Salmawati Djamaddo, Ketua DPRD Majene.
Majene, mandarnews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene telah melakukan pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengarusutamaan Gender.
Dalam prosesnya yang dilakukan oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Majene, Ranperda ini telah melalui sejumlah tahapan dalam penyusunannya, seperti kaji banding ke daerah-daerah yang telah menerapkan peraturan ini dan serta uji publik.
Hal ini dilakukan agar pembentukan peraturan ini menghasilkan hasil yang maksimal dan sesuai harapan.
Ketua DPRD Majene Salmawati Djamaddo, salah satu kaum perempuan yang berhasil dan bisa dijadikan inspirasi ini mengaku mengapresiasi dan mendukung pembentukan Ranperda tersebut dan siap mengawal hingga menjadi sebuah Perda.
“Saat ini memang sangat perlu dan dibutuhkan adanya Perda tentang pengarusutamaan gender karena peran gender saat ini sangat dibutuhkan tanpa ada perbedaan antara kaum perempuan dan laki-laki,” ujar Salmawati yang ditemui pada Senin (20/12).
Dengan adanya Perda itu juga diharapkan nantinya dapat meminimalisir adanya diskriminasi terhadap kaum perempuan mengingat saat ini sangat marak perlakuan tidak adil terhadap perempuan, pelecehan terhadap perempuan, bahkan berujung pada penganiayaan.
“Padahal seharusnya kita bisa lebih menghargai seorang perempuan, bisa berlaku adil pada perempuan, dan adanya kesetaraan hak-hak perempuan terhadap laki- laki,” kata Salmawati.
Justru peran serta kaum perempuan dalam mengelola pemerintahan dalam bidang apapun itu saat ini sangat dibutuhkan, seperti pendidikan, politik, dan lainya.
“Banyak negara atau daerah yang sukses di tangan kaum perempuan, seperti halnya Majene sendiri yang boleh dibilang 30 persen pemerintahannya di tangan perempuan,” sebut Salmawati.
Ia menyampaikan, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) itu dipimpin oleh perempuan, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dinas Kebudayaan, Dinas Transmigrasi, Dinas Kelautan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), bahkan tiga camat diisi oleh perempuan, begitu juga di DPRD Majene yang 5 kursi diisi oleh perempuan,” tambah Salmawati.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, khusus politik memang untuk kaum laki-laki bisa saja membawa sejumlah aspirasi tapi tentu ada aspirasi yang tidak bisa dibawa.
“Seperti aspirasi tentang perempuan dan peningkatan perhatian anak-anak di usia dini yang perlu pola asuh yang baik dari seorang ibu atau perempuan dan itu hanya bisa dimengerti dan dirasakan oleh perempuan,” ucap Salmawati.
Ia pun berharap agar generasi muda perempuan Majene bisa lebih maju dan bersemangat lagi serta melebihi pencapaian kaum perempuan yang ada pada saat ini. Tetap menganggap kuat dan tidak mudah menyerah dengan keadaan.
Meski Salmawati saat ini sukses menduduki jabatan selaku Ketua DPRD, namun ia mengaku secara pribadi belum maksimal menjalankan amanah-amanah yang diterima selama ini.
“Akan tetapi, saya mempunyai prinsip, apa yang telah saya janjikan selama ini akan bertahap saya selesaikan karena bagaimana pun itu adalah suatu amanah meski ada keterbatasan di situ karena ada mekanisme yang harus dijalankan,” tutup Salmawati. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia