Menindak lanjuti pertemuan yang telah dilakukan Bupati Mamuju, Dr. H. Suhardi Duka di Kedutaan Besar Norwegia beberapa waktu lalu, Pemerintah Norwegia melakukan kunjungan balasan di Mamuju, Selasa (29/09/15).
Melalui, Ole Schanke Eikum selaku Commercial Consoller Kedutaan Besar Norwegia menyampaikan kunjungan balasan ini terkait dengan kerja sama yang akan dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Pada kesempatan tersebut, Ole menceritakan keadaan negara Norwegia yang mana sumber listrik berasal dari seratus persen tenaga air (hydropower, red).
“Negara Norwegia telah berpengalaman dalam pengembangan hydropower kurang lebih sekitar seratus tahun,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan adanya pengalaman dalam bidang tersebut dan melihat potensi yang ada, Pemerintah Norwegia berkeinginan untuk mengembangkan teknologi yang sama di Indonesia.
“selain pengembangan hydropower dan pengembangan industri metal dan baja selaku cadangan kedua, di Norwegia juga telah dilakukan pengeboran minyak lepas pantai dan telah dilakukan kerja sama juga dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pertambangan dan Energi untuk pengembangan tersebut dan telah beroperasi dibagian Timur Indonesia didaerah Yapen Papua,” terang Ole Schanke.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, Drs. Muhammad Daud Yahya yang menerima kunjungan balasan di ruang kerjanya mengatakan di Kabupaten Mamuju untuk sekarang ini sangat banyak yang bisa untuk dikerja samakan diantaranya pengembangan potensi tenaga air untuk pembangkit listrik.
“Ada beberapa potensi tenaga air yang ada di Mamuju, diantaranya potensi Sungai Karama sampai potensi air panas yang ada di Kabupaten Mamuju, mulai yang ada di Ampallas sampai yang ada di Kecamatan Tapalang,” terang Daud Yahya.
Lebih lanjut, Daud Yahya mengatakan dengan banyaknya potensi yang dimiliki Kabupaten Mamuju tentu banyak pula sektor yang dapat dikerja samakan, dan dari pertemuan ini akan dilakukan tindak lanjut untuk perencanaan kedepan.
“Dengan adanya pertemuan ini, kami berharap adanya kerja sama di bidang maritim, karena selain wilayah Kabupaten Mamuju yang sebagian besar daerahnya berupa laut, hal ini juga bisa mensinkronkan dengan program yang telah digalakkan Pemerintah Pusat tentang kemaritiman,” kunci Daud Yahya. (HMS-Hasran)