
Yohanis Karatong (kemeja merah) bersama Ketua DPC PDIP Mamasa Alpolem saat dikonfirmasi di Kantor KPU Mamasa, Rabu (17/7) pukul 01.00 wita. Foto : Hapri Nelpan
Mamasa, mandarnews.com – Yohanis Karatong telah mengabdikan diri cukup lama di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Mamasa. Tapi dalam proses pengajuan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di KPU Mamasa dirinya nyaris dilupakan.
Yohanis Karatong saat dikonfirmasi usai pendaftaran PDI-P di KPU Mamasa, Rabu (18/7) pukul 01.00 Wita menerangkan, Pendaftaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P di KPU Mamasa melebihi dari persyaratan. Aturan yang ada harusnya 12 Bacaleg sesuai jumlah kursi DPRD di Daerah Pemilihan (Dapil) 1, tapi Bacaleg PDIP ternyata menjadi 13 orang.
“Termasuk saya didalamnya sebab yang menjadi pegangan saya yakni rekomendasi DPP PDI-P yang telah mengakomodasi untuk maju di Dapil 1 namun pengurus DPC khususnya sekretaris menolak dan melawan keputusan DPP sehingga saya tidak didaftarkan di KPU, intinya sekretaris hanya mengulur waktu agar saya tidak diinput di Silon,” ungkap Yohanis yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Mamasa.
Yohanis juga berharap, Pengurus DPC menyelesaikan persoalan yang ada sebab Ketua DPC sepakat dengan keputusan DPP namun tidak demikian dengan sekretaris. Urusan internal prinsipnya diserahkan sepenuhnya ke pengurus DPC untuk mencari jalan keluar.
Ia menerangkan, dirinya telah mengabdikan diri di PDI-P selama 20 tahun dan prinsip PDI-P yang jauh sebelumnya diketahui adalah memprioritaskan kader sesuai jenjang pengabdian dalam penjaringan Bacaleg.
Sementara Sekretaris PDI-P DPC Mamasa, Yuliana usai pendaftaran menjelaskan ke media, masalah internal PDI-P khusus Dapil 1 sebenarnya ada kesalahpahaman sebab berkas Yohanis Karatong masuk kemarin (Senin) sedangkan semua data Bacaleg telah diinput di Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
“Jika mengikuti pendapat Ketua DPC untuk memaksakan diubah sedangkan waktu mepet dan jaringan kurang baik, bisa jadi semua Bacaleg PDI-P Dapil 1 akan gugur,” tuturnya.
Menurutnya, biarlah data yang ada masuk terlebih dahulu kemudian membicarakan masalah yang ada dengan baik. Jika memang harus ada yang digugurkan juga penting dikomunikasikan dulu ke calon sebab mereka juga patut dihargai apalagi semuanya adalah kader.
Sementara Ketua DPC PDI-P Mamasa, Alpolem juga menyampaikan. Pihaknya akan melakukan musyawarah secara internal untuk kendala yang ada bahkan dirinya akan melakukan kunjungan ke DPP terkait rekomendasi yang dikeluarkan sebagaimana dijelaskan Yohanis Karatong. Alpolem kuatir jika ada rekomendasi DPP yang tidak diindahkan maka akan berakibat kepada kepengurusan tingkat DPC.(Hapri Nelpan)