
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Sumber foto:Wikipedia
Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Gerakan Keadilan Solidaritas Bangun Kebangsaan (GERAK BS) mengampanyekan pengurangan penggunaan kemasan plastik.
Tak semata sebagai jargon, pengurangan sampah plastik dibuktikan anggota GERAK BS melalui penggunaan tumbler minum hingga kantong belanja ramah lingkungan dalam berbagai kegiatan hidup sehari-hari.
“Riset McKinsey and Co bersama Ocean Conservancy menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua dunia, peringkat pertama ditempati China,” ujar Bamsoet usai mengikui Jalan Sehat sekaligus Kampanye Pengurangan Sampah Plastik di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Bamsoet menjelaskan, Laporan Bank Dunia 2019 menyebutkan, dari 3,2 juta ton sampah plastik yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya, 87 persen dibuang ke laut.
“Indonesia menjadi pencemar sampah plastik kedua terbesar dunia setelah China. Karenanya, butuh kesadaran dari seluruh warga untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,” kata Bamsoet.
Sebagai Ketua Dewan Pembina GERAK BS, Bamsoet juga menyoroti survei Katadata Insight Center 2019 yang memperlihatkan hanya 22 persen rumah tangga di Indonesia yang sadar memisahkan sampah plastik secara khusus.