
Majene, mandarnews.com – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 72 tahun 2017 jadi berkah tersendiri buat penjual pernak-pernik bendera merah putih.
Seperti di sepanjang jalan Jenderal Sudirman dan Gatot Subroto Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Terdapat lima titik penjual yang menjajakan pernak-pernik jualannya di pinggir jalan.
Diantaranya di depan Toko Mitra, belakang Gedung Assamalewuang, depan SMPN 1, depan Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Majene dan samping kuburan pahlawan.
Kelima penjual tersebut bukan warga Majene. Melainkan warga Garut, Jawa Barat (Jabar) yang mencari peruntungan di Majene dengan menjual pernak-pernik 17 Agustus.
Salah satu penjual tersebut adalah Wildan (19 tahun). Ia bersama keluarga dan temannya yang menjual di empat titik lainnya. Pernak-pernik bendera merah putih tersebut dibawa dari Garut untuk dijual di Majene.
“Tujuh karung besar kami bawa. Sekitar Rp 30 jutaan modalnya,” kata Wildan saat ditemui di lapak penjualan.
Wildan bersama keluarga dan rekannya itu mulai menjual sejak Senin 24 Juli 2017. Untuk saat ini, jumlah pembeli masih sepi. Omzet mereka paling tinggi Rp 400 ribu per hari.
Omzet penjualan pernak-pernik tersebut akan meningkat tajam seminggu jelan 17 Agustus. Bahkan keuntungan setiap penjual dari bisnis tersebut bisa mencapai belasan juta rupiah.
“Kalau laku semua setiap penjual bisa untung sampai Rp 10 juta keatas,” jelas Wildan.
Penjual tersebut menjajakan pernak-pernik bendera merah putih yang bermacam-macam. Harganya mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 350 ribu. Tergantung jenis pernak-pernik tersebut. (Irwan Fals)