Saat warga bersama-sama melakukan pemasangan baliho depan TMP Desa Totolisi Sendana, Kec. Sendana, Kab. Majene.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Totolisi Sendana, kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, bersama warga gotong royong memasang baliho nama-nama korban 40.000 jiwa, di depan taman Makam Pahlawan Desa Totolisi Sendana, (16/8).
Uniknya, hampir semua yang hadir di pemakaman pahlawan korban 40.000 jiwa, untuk bergotong royong adalah cucu para pahlawan yang dimakamkan di pemakaman tersebut.
Musrin salah satu cucu pahlawan dari Tjatjo Saelus yang turut dimakamkan di makam ini, mengaku sangat bangga kepada kakeknya yang turut berjuang dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI.
“Tentu sebagai cucu langsung dari Tjatjo Saelus, saya sangat bangga, meski dia gugur di tangan para penjajah, yakni pasukan westerling,” katanya dengan mata berkaca-kaca mungkin merasa haru dan bangga.
Sementara Plt Kepala desa Totolisi Sendana, Saeri yang juga merupakan warga asli Totolisi Sendana, mengaku akan merawat taman makam pahlawan ini.
“Insya Allah tahun anggaran 2024 pemdes akan menganggarkan rehab taman makam pahlawan 40.000 sebagai bentuk penghargaan dan rasa bangga kami kepada para pahlawan, yang juga merupakan kakek-kakek kami,” jelas Saeri saat di ditemui di makam pahlawan.
Berikut nama-nama 33 pahlawan korban 40.000 jiwa : Alisamang, Ba’do Raufu, Bahe, Bilo, Bora, Borahima, Borahim, Bose, Buraera M, Buraera S, Hadel, Haiya, Hammasaing, Hamu, Haris, Kading, Kandalang, Kanno, Kamba’do, Kaseng, Kewong, Lamari, Mondi, M Da’ali, M Jafar, Pangaku, Tjatjo Sunni, Tjatjo Saelus, Yesal.
Sanunding dan Sanu’ding dimakamkan di Pamboang, Lamari dan Kakka dimakamkan di Dusun Totolisi Tengah dan Taming di makamkan di Baluno Totolisi Selatan.
(Haslan)