“Saya menduga keramaian ini terlalu politis dan berlebihan sebab hanya karena statement atau pernyataan lalu publik meragukan nasionalisme seseorang yang merupakan duta bangsa,” sebut Edison.
Ini merupakan sesuatu yang lebih pada sensivitas nasionalime kebangsaan, lanjutnya, mungkin nasionalisme kita sudah ada pada ambang yang mengkhawatirkan dan pesan nasionalisme mungkin saja akan dieksploitasi oleh kepentingan tertentu pada ruang publik dan ruang politik.
“Seharusnya kita harus lebih memerhatikan bahwa perilaku atau perbuatan yang berdampak pada nasionalisme kebangsaan itu bukan hanya pada sekadar statement yang menimbulkan interprestasi bebas, padahal hati dan niatnya itu untuk kebaikan dan kejayaan kebangsaan nasionalisme kita,” ucap Edison.
Ia menerangkan, atas dasar kejadian ini, program sosialisasi 4 pilar kebangsan harus terus digalakkan. Bahkan harus terus digali format-format yang konkret dengan perilaku pembentukan karakter anak bangsa yang mengaktualisasi nasionalisme kebangsaan dalam realitas berbangsa dan bernegara.
“Bagi saya, jangan kita mengukur nasionalisme seseorang dari statement atau pernyataan saja, tetapi sebaiknya kita mengukurnya dari tindakan dan perbuatan bagi bangsa ini,” tutup Edison.
Editor: Ilma Amelia