
Rapat koordinasi bersama Pihak BI di Aula Bapeda Majene terkait ozonisasi bawang merah. foto Ashari.
Majene, mandarnews.com — Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Majene kembali melakukan rapat koordinasi bersama pihak Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, terkait pengembangan Bawang Merah di Kabupaten Majene, Kamis, (20/7/17). Dalam rapat juga dibahas masalah peningkatan kesejahteraan petani bawang merah.
Rapat yang berlangsung di ruang Rapat Bapeda Majene ini, kali ini menghadirkan Profesor Muhammad Nur, Praktisi Pertanian dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Coach Maryoto petani sukses asal Medan sebagai narasumber.
Dalam rapat ini, dibahas Metode Pengembangan Resiliensi dengan Ozonisasi Komoditas Bawang Merah dalam rangka meningkatkan umur jual bawang merah dan peta pengembangan bawang merah di Kabupaten Majene.
Prof Muhammad Nur menjelaskan, inovasi yang digagasnya ini memanfaatkan Ozon untuk memperpanjang masa simpan hasil hasil pertanian. Menurut dia, teknologi ini sudah mulai diterapkan pada tanaman bawang merah dan cabai yang merupakan tanaman unggulan Majene.
“Bawang kita sudah terapkan, teknologi ini bisa menyimpan 3 sampe 4 bulan sehingga kita juga bisa menyimpan bibit bawang dengan baik dan untuk ditanam kemudian,” jelasnya.
Selain Bawang dan Cabai, pendiri Center for Plasma Reserch dan PT Dipo Technology ini juga mengatakan, teknologi tersebut juga bisa digunakan untuk menyimpan produk pertanian lainnya seperti sayur sayuran dan buah buahan.
“Itu bisa kita cuci dengan ozon untuk menghilangkan bakterinya dan jamurnya dan kalau disimpan di suhu tertentu bisa bertahan lebih lama,” katanya.
Ia berpendapat, cara ini sangat bisa diterapkan pada Pertanian Majene untuk meningkatkan hasil pertanian sehingga nantinya bisa berdampak pada bertambahnya pendapatan Asli Daerah.
Kepala BI Perwakilan Sulbar, Dadal Angkoro, yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, apa yang direncanakan itu sangat berpotensial dan pihaknya siap mendukung dengan segala bentuk stimulus menurut ketentuan BI
“Saya melihat potensi ini besar dan peluangnya juga bagus, tapi perlu output input dalam perencanaan setidaknya dilakukan menurut sistem BI karna BI ini institusi spesifik,” tandasnya.
Ia menambahkan, pihaknya hanya bisa memberikan stimulan kepada petani bawang merah sehingga nantinya diharapkan bisa berdampak positif dari apa yang direncanakan itu.
“kita akan melihat stimulan apa yang cocok dan berkesinambungan karena kami tidak ingin program mengikuti uang,” imbuhnya.

Beberapa undangan yang hadir seperti Ikhsan Welly penggiat lingkungan dan Sekretaris Dinas Pertanian Majene Burhanuddin sempat memberikan pendapat dan saran. Setelah acara berakhir, pihak Bapeda Bidang Pengembagan Ekonomi bersama rombongan BI melanjutkan kegiatan bertemu dengan Kelompok Tani di Sanggar Tani Bunga Tanjong lingkungan Baruga Dhua untuk memberikan seminar singkat terkait pengaplikasian Teknologi Ozon pada Bawang Merah.
Acara dimulai sekira pukul 13.30 wita diawali dengan sambutan dan arahan dari wakil Bupati Majene Lukman, Dandim 1401 Majene Letkol inf. Rahman. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dadal Angkoro. Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan teknik ozanisasi untuk memperpanjang umur Bawang termasuk umur bibit Bawang dari Prof M. Nur.
Selain itu para petani juga mendapat motivasi dan bimbingan dari coach Maryoto. Penjelasan Coach Maryoto ke para kelompok tani terkait cara perlakuan terhadap tanah salah satunya bagaimana menjaga PH tanah agar tetap baik untuk ditanami.
Dalam acara ini, Coach Maryoto juga menyempatkan diri memberikan motivasi kepada sekira 40 petani yang hadir agar bisa bekerja cerdas sebagai seorang petani.
Para petani merespon baik kegiatan ini dan tampak antusias menyimak bimbingan para Narasumber. Semua kegiatan ini dilaksanakan atas koordinasi Bapeda Majene dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar. Selanjutnya pihak BI berjanji akan mendatangkan mesin ozanisasi ke majene sebagai bentuk partisipasinya untuk membantu para petani tersebut.(ashari)
Kegiatan Peningkatan Potensi Komoditas Bawang Merah melalui implementasi Bibit Unggul dan Metode Penjualan Bawang merah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani, bertemapat Sanggar Tani Bunga Tanjong Lingkungan Sondong Kelurahan Baruga Dhua Banggae Timur