
Khatib shalat Jumat di Masjid Istiqamah Muhammadiyah Majene membawakan khotbah larangan judi.
Majene, mandarnews.com – Judi online (judol) saat ini sangat meresahkan dan makin memanas. Judi ini tidak hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa, tapi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa tanpa mengenal profesi.
Hal ini pun membuat Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Majene mengambil sikap dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi judol.
Bahkan, khatib shalat Jumat Masjid Istiqamah Muhammadiyah Majene yang beralamatkan di Lipu menyampaikan khusus seruan larangan judol.
Ustaz Mursidin selaku khatib mengajak semua pihak agar tidak tergiur dan terjerumus melakukan judi dalam bentuk apapun, baik judol yang saat ini tengah memanas ataupun yang konvensional.
“Apapun itu, namanya judi tetaplah perbuatan yang dilarang oleh agama,” ujar Ustaz Mursidin.
Beliau pun mengibaratkan bahwa orang yang berjudi seperti halnya orang yang kehausan meminum air laut, seberapa banyak yang diminum akan kembali membuat haus.
“Begitu juga dengan orang-orang yang berjudi. Seberapa besar pun kemenangan yang ia peroleh maka tidak akan pernah berkah tetapi justru akan hanya membuat makin sengsara,” kata Ustaz Mursidin.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris PD Muhammadiyah Majene Ustaz Muslim yang menyampaikan jika secara prinsip, apapun bentuk judi itu tetaplah haram.
Ustaz Muslim juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan judi, termasuk judol yang saat ini tengah memanas.
“Jangan tergiur dan mencoba-coba dengan perjudian karena tidak akan memberikan manfaat sedikit pun,” tutup Ustaz Muslim. (Ptr)