Pertemuan PKL di Posko Penolakan Penggusuran, Kamis (28/2) malam
Majene, mandarnews.com – Pedagang Kaki lima (PKL) melakukan pertemuan dengan beberapa organisasi mahasiswa, Kamis (28/2) malam. Mereka berencana melakukan aksi unjuk rasa menolak penggusuran.
Para PKL mendatangi posko penolakan penggusuran yang terletak di Lembang depan SPBU. Hasil pertemuan, mereka sepakat melancarkan aksi unjuk rasa hari ini, Jum’at (1/3) di kantor Bupati Majene seusai salat Ju’mat.
Salah seorang inisiator, Abdul Rahman Wahab, memberikan arahan kepada PKL untuk tetap tertib dalam menjalankan aksi.
“Saya harap teman-teman relawan dan masyarakat PKL tidak berbuat kerusuhan dan bisa menyampaikan keluhannya dengan baik,” kata Abdul Rahman alias Maman di Posko.
Rachman salah seorang PKL berharap dengan adanya pergerakan menentang kebijakan pemerintah yang mencekik kehidupan pedagang kaki lima dapat membuahkan hasil positif.
“Kami pun taat bayar pajak, kita bayar retribusi sementara kita mau digusur tanpa diberikan solusi,” keluh Rahman, Kamis (28/2) malam di posko penolakan penggusaran.
Pemerintah Kabupaten Majene, akhir-akhir ini gencar melakukan penertiban. Lapak pedagang yang dianggap melanggar seperti menggunakan trotoar disingkirkan. Tak sedikit PKL yang menolak karena mereka sudah nyaman di tempatnya. (Qhaizi)