Tiga Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang bertugas nengawasi laut di Kabupaten Majene dapat bantuan tunai senilai Rp. 350 juta dari Presiden Jokowi. Bantuan langsung tersebut diserahkan langsung Sekretaris Daerah Majene, Syamsiar Muchtar, Senin 3 Oktober 2016 kemarin.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Majene, Budi Sulistyo mengatakan, tiga Pokmaswas tersebut adalah Pokmaswas Malasuji dari Kecamatan Banggae Timur, Bubu-buru dari Sendana dan Samaturu dari Tammero’do Sendana.
"Untuk kelompok Malasuji dapat Rp. 100 juta, Buru-buru dapat Rp. 100 juta dan Samaturu Rp. 150 juta. Kenapa (nominal bantuan) beda karena itu sesuai proposal. Dia (Buru-buru) bikin proposal Rp. 150 juta ternyata direstui presiden," kata Budi.
Bantuan uang tunai ratusan juta tersebut akan digunakan untuk membeli perahu, membenahi sekretariat dan peralatan dalam pengawasan. Seperti teropong, senter dan peralatan lainnya. Termasuk biaya operasional saat melakukan pengawasan.
"Pokmaswas akan membantu DKP dalam pengawasan dan kontrol di laut. Seperti jika ada pengeboman ikan, penyelam dengan menggunakan kompresor dan pelanggaran nelayan lainnya. Mereka sudah dilatih DKP Majene dan provinsi," tuturnya.
Menurut Budi, ada delapan Pokmaswas di Majene. Hanya saja, tahun ini hanya tiga Pokmaswas aktif membantu DKP yang mengajukan proposal dan mendapat bantuan Jokowi. Mengenai pengelolaan bantuan tersebut, ia akan melakukan pengawasan ketat dan akan mengirim laporan ke Jokowi.
"Kita akan cek nanti. Seperti kuitansi pembelian. Perahunya mana dan dibeli dimana. Semuanya akan difoto nanti. Laporannya akan dikirim langsung ke presiden," kata Budi. (Irwan)