Polres Majene akan melakukan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) tahun 2016 ini. Gerakan tersebut dilakukan untuk membantu anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu untuk kembali bersekolah.
"Kita meniru Polres Mamuju yang berhasil menyekolahkan kembali anak putus sekolah sebanyak 700 anak," kata Kapolres Majene, AKBP Sonny Mahar BA, Jum’at (26/2/2016)
Untuk menyukseskan gerakan tersebut, Polres Majene akan memberdayakan Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas). Polres Majene sendiri memiliki 43 Babinkamtibmas yang tersebar di Majene. Babinkamtibmas ini dipilih karena personel inilah yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Sebagai langkah awal, Polres Majene mendapat kuota anggaran dari Dinas Pendidikan Sulawesi Barat sebanyak 150 anak putus sekolah untuk dikembalikan ke sekolah. Menurut AKBP Sonny, jumlah kuota tersebut terbilang masih sangat sedikit dibanding jumlah anak putus sekolah di Majene.
"Kita upayakan anak putus sekolah kembali bersekolah. Babinkamtibmas inilah yang bertugas mendata anak putus sekolah. Kan ada 43 Babinkamtibmas, jadi minimal setiap Babinkamtibmas itu dapat dua anak, kalau dijumlahkan semua totalnya 150 anak. Ini baru langka awal, kuota Majene kedepan akan ditambah," katanya.
Program GKB ini diharapkan dapat mengurangi angka anak putus sekolah di Majene. Hal ini dilakukan sebagai langka kongkret untuk menyukseskan Majene sebagai ibu kota pendidikan di Sulawesi Barat. (Irwan/Ilustrasi Foto : pixabay.com)