
Majene, mandarnews.com – Sampah kini berserakan di Pantai Barane Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sampah yang terdiri dari kayu berbagai ukuran ini memenuhi pesisir Pantai Barane hingga Kampung Baru Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Penumpukan kayu ini mulai terjadi, Jumat 22 Juni 2018 sekira pukul 22.00 wita.
Diduga sampah ini berasal dari Sungai Mandar yang mengalir hingga ke laut. Tumpukan sampah ini kemudian terbawa arus lalu tertiup angin timur dan dibawa ombak besar hingga menumpuk di pesisir pantai.
Akibatnya, jumlah pengunjung Pantai Barane menurun. Menurut kolektor Disbudpar Majene yang enggan disebutkan namanya, peristiwa serupa sudah sering terjadi.
Namun demikian, peristiwa ini jadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Tumpukan kayu berbagai ukuran itu dikumpulkan warga. Lalu kayu ini dijual ke pengusaha batu bata sebagai bahan bakar.
“Untuk dijual, Rp 50 ribu per kubik. Bermanfaat sekali bagi warga pesisir. Orang dapat lima atau sepuluh kubik per hari kan lumayan,” kata seorang warga, Ahmad, Sabtu 23 Juni 2018 sore.
Dalam mengumpulkan kayu, warga berkelompok. Ada yang satu keluarga, ada juga bersama teman. Setiap sore jika ada tumpukan kayu, mereka berkumpul untuk mengumpulkan kayu tersebut. (Irwan Fals)