Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Informasi dan Kesejahteraan BKPSDM Majene Abdul Waris
Majene, mandarnews.com – Para Calon Pegawa Negeri Sipil (CPNS) Majene akan mengikut Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada awal September.
Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Informasi dan Kesejahteraan BKPSDM Majene Abdul Waris mengatakan, pelaksanaan SKB untuk Kabupaten Majene akan dilakukan 7 hingga 8 September di UPT BKN (Unit Pelayanan Teknis Badan Kepegawaian Negara) Mamuju.
Kata dia, ada 187 dari Kabupaten Majene yang dinyatakan lulus pada tahap SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) kemarin dan berhak mengikuti SKB.
Tetapi untuk tahun ini 187 orang itu tidak semuanya akan mengikuti SKB di Mamuju. Namun, para CPNS bisa memilih lokasi dimana saja yang mereka inginkan karena adanya pandemi Covid-19. “Jadi yang akan ikut SKB di UPT BKN Mamuju hanya 146 orang dan yang lainnya ada SKB di Makassar, Kalimantan, dan Yogyakarta dan beberapa daerah lainny,” ucapnya, Selasa (25/8).
Lanjutnya, pelaksanaan SKB untuk Kabupaten Majene dilaksanakan selama Dua hari di UPT BKN Mamuju. Sedangkan peserta yang ikut didaerah lain mengikuti jadwal daerah setempat.
Menurut Kabid tersebut, yang lulus SKB nanti sesuai dengan formasi yang dibutuhkan nantinya. ” Kita totalnya 67 Formasi, diantaranya Dokter, Bidan, Pranata Hukum dan lainnya. Jadi itu yang akan lulus nanti sesuai formasi yang dibutuhkan,” sebutnya.
Kata Waris, diharapkan bagi peserta yang akan ikut SKB di Mamuju agar hadir tiga jam sebelum pelaksaan, karena kapan terlambat akan dinyatakan gugur. Selain kedisiplinan waktu, juga agar saat pengecekan suhu tubuh nantinya, suhu para peserta dapat diademkan dulu sebelum dicek. ” Biasanyakan, saat baru sampai terus langsung di cek, itu biasanya panas, jadi kita minta agar hadir lebih awal. Dan kalau memang sudah hadir, lantas suhu badannya melebihi 37, 3 itu bisa dipending dulu tesnya. ,” tandasnya.
Lanjut Waris, pelaksaan SKB nanti akan mengedepankan protokol kesehatan. Olehnya itu diminta kepada semua peserta, agar membatasi diri untuk bepergian. ” Kami juga berharap, agar peserta SKB nantinya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, menjaga imun, mengonsumsi vitamin, dan terus menjalankan protokol kesehatan serta saat pelaksanaan SKB pun nantinya tetap menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya. Putra.