
Massa aksi dan Satpol PP saling dorong.
Mamuju, mandarnews.com – Kericuhan dan kekerasan mewarnai unjuk rasa yang digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di depan Kantor Bupati Mamuju, Rabu (3/5).
Kericuhan bermula saat massa aksi saling dorong dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang menjaga pintu masuk hingga akhirnya terjadi saling kejar antara keduanya.
Akibat kericuhan itu, sejumlah massa aksi mengalami luka dan terkena tendangan sepatu anggota Satpol-PP.
“Saya dua kali kena pukulan, pertama pakai lutut dan ditendang di bagian dada. Saya jatuh dan sulit bernafas,” kata massa aksi, Hardiansyah.
Kericuhan berlanjut saat massa aksi mulai merengsek masuk ke halaman kantor Bupati. Massa aksi dan Satpol-PP saling kejar. Sejumlah massa pun mengaku luka akibat cakaran.
Kericuhan baru mereda saat massa aksi dipersilakan masuk dan ditemui Asisten III Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Alexander Pattola.