
Wabup Lukman Nurman menerima cindera mata berupa buku dari Prof Sukri
Majene, mandarnews.com – Wakil Bupati Majene, Lukman Nurman yang menggantikan Bupati menghadiri seminar awal penyusunan dokumen perencanaan kabupaten sehat kabupaten Majene memberi motivasi dan dukungan. Ia malah mendesak agar segera melaunching Majene sebagai Kabupaten Sehat Majene.
Jangan tunggu tahun 2019, kalau perlu dua bulan kedepan kita sudah launching Kabupaten Sehat Kabupaten Majene,” kata Lukman Nurman sesaat sebelum menutup seminar awal tersebut yang digelar di Aula Kantor Bapeda Majene, Kamis (05/07/18).
Dukungan dan motivasi penuh dari Wabup Majene ini ditandai dengan keberadaannya mengikuti seminar awal. Sejak pembukaan pukul 09.30 wita, ia tak beranjak dari duduknya hingga ditutup pukul 12.00 wita. Wabup bahkan datang lebih awal bersamaan Wakapolres Majene, Muh. Arief.
Seminar yang dipandu oleh Kepala Bapeda Andi Adlina Basharoe yang sekaligus sebagai Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat ini, diawali dengan pemaparan Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH, Ph.D, Guru Besar Unhas. Prof Sukri mengulas seputar kabupaten/kota sehat lengkap dengan syarat dan tatanannya. Prof Sukri juga menyerahkan buku mengenai Kabupaten Sehat kepada wabup Lukman Nurman, di sela-sela seminar.
Peserta seminar terdiri dari para kepala OPD (Organisani Perangkat Daerah), diantaranya Kadis Pendidikan dan Pemuda Olahraga, Kadis Perhubungan, Kadis Sosial. Ada juga kepala OPD yang diwakili sekretaris atau stafnya. Dan anggota Forum Kabupaten Sehat tentu juga menjadi peserta seminar.
Berita terkait : https://mandarnews.com/2018/07/04/forum-kabupaten-sehat-optimis/
Kegiatan seminar awal ini lebih bertujuan kepada hal identifikasi masalah dan melihat komitmen para pemangku kebijakan. Hal yang menjadi perhatian penuh adalah soal penganggaran. Sebagian besar peserta pesimis bisa berjalan sesuai harapan jika kegiatan Kabupaten Sehat tidak masuk dalam rencana kerja.
Menanggapi soal penganggaran, Kepala Bapeda meminta agar semua OPD memasukkan program kegiatannya kedalam renja masing-masing sebelum penyerahan KUA PPAS ke DPRD Majene. Menurut Andi Adlina, saat ini renja didorong untuk mendapatkan verifikasi dari Inspektorat.
Mengenai komitmen, semua OPD menyatakan mendukung penuh untuk mencapai Majene sebagai Kabupaten Sehat. Bahkan rata-rata mengaku telah melakukan program kegiatan yang sejalan dengan Kabupaten Sehat.(rizaldy)