Tumpukan sampah di depan Posyandu Melati, Pangaliali, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dikeluhkan warga. Tempat sampah yang telah penuh hingga menyebabkan sampah dari berbagai macam jenis tersebut berserakan hingga ke badan jalan.
Salah satu warga sekitar, Hasri mengatakan, kondisi ini terjadi lantaran mobil dari Dinas Tata Ruang dan Kebersihan (Distarkimber) Majene tidak rutin mengangkut sampah. Menurutnya, sudah dua minggu lebih sampah tersebut tidak diangkut.
"Sudah lama begini (sampah berserakan) terus. Sekitar dua minggu lebih. Tidak diangkat jadi bertumpuk disini," kata Hasri, Jum’at (22/7/2016) sore.
Lanjut Hasri, jika sampai tiga hari sampah di pemukiman padat penduduk tersebut tidak diangkat maka akan menyebabkan tumpukan sampah. Kondisi ini diperparah, warga membakar sampah tersebut jika terjadi penumpukan.
"Masyarakat sekitar juga biasa yang bakar kalau terlalu banyak sampahnya. Asap sampah masuk rumah warga lainnya. Jemuran kami juga bau asap," katanya.
Kondisi sampah yang berserakan tersebut menjadi perbincangan di media sosial, facebook. Akun bernama Akbar Balanu Sikki mengunggah foto sampah tersebut dengan menandai akun milik Kepala Distarkimber, Efendy Gasong.
"Ini kampung kami pak. Pangali-ali lita pembolongauuu," tulis Akbar pada keterangan postingannya.
Postingan tersebut mendapat tanggapan dari Efendy Gasong. Ia berkelit, masyarakat sekitar tidak ada yang mengadu langsung ke kantornya. Tapi ia berterima kasih telah memberi tahu informasi tersebut.
"Hahaha pemandangan yg tdk terurus, passif juga ya masyarakatx tdk ada yg mengadu kpd kami. Tks krn tlah menunjukkan, kami akan tindak," tulis Efendi Gasong pada kolom komentar.
Efendy Gasong mengatakan akan segera melakukan tindakan terkait sampah tersebut. Ia juga membeberkan nomor pengaduan agar masyarakat melaporkan jika terjadi tumpukan sampah.
"Ini no hp 081355489853, klo adamasalah jgn segan2 hubungi kami. Kami berusaha bekerja dg baik, Profesional, produktif, Proaktif, sesuai semboyan pak bupati Majene," tulis Efendy Gasong. (Irwan)