Nirwan menambahkan, dalam setahun pihaknya menargetkan sebanyak 96 trip yang akan melibatkan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA se-Kota Makassar. Jumlah ini yang paling visible dapat dilakukan dengan pertimbangan kapasitas kapal, musim angin dan lain sebagainya.
“Empat trip yang telah terlaksana ini didukung oleh Bank Sulselbar sebagai sponsor utama. Bebeberapa pihak turut mendukung kegiatan ini, seperti Pelindo IV, Lantamal VI, Dinas Pendidikan Sulsel, Pemkot Makassar dan beberap pihak lainnya,” jelas Nirwan.
Sementara, Imran Lapong selaku Manager Program kegiatan menyampaikan, dalam empat kali trip yang telah terlaksana, pelajar sangat antusias mendapatkan wawasan mengenai budaya maritim khususnya tentang kapal traditional Pinisi dan lingkungan laut.
“Kami melihat respon pelajar sangat senang mengikuti kegiatan ini. Konsep bermain sambil belajar di lapangan menjadi pengalaman yang masih jarang didapatkan pelajar di sekolah,” jelas Imran.
Menariknya, komsumsi peserta dikemas dalam wadah yang bisa digunakan berkali-kali. Seperti botol air minum, tempat makanan dan tas kain. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Untuk keberlanjutan, seluruh pelajar yang telah mengikuti kegiatan ini otomatis menjadi sahabat pinisi yang diharapkan menjadi duta kampanye sejarah maritim dan kelestarian lingkungan di sekolahnya masing-masing,” pungkas Imran.
Salah satu peserta trip kedua dari SMAN 2 Makassar, Khaeriyah menyampaikan, untuk pertama kalinya dapat menikmati pelayaran menggunakan kapal tradisonal pinisi serta melihat langsung keindahan bawah laut.
“Sebelumnya kami sangat berterima kasih dapat kesempatan yang sangat berharga. Kami sangat senang karena diberikan pengetahuan yang tidak didapatkan di sekolah. Dimana itu bagaimana menjaga kelestarian laut serta mengenal lebih dekat kapal pinisi yang merupakan simbol dari Sulawesi Selatan,” jelas Khaeriyah.(YKL)