
Mamuju, mandarnews.com – Anak Muda Indonesia (AMI) adalah organisasi kepemudaan yang syarat dengan hal-hal positif bagi para pemuda. AMI dideklarasikan di Papua Barat 25 November 2015 oleh sang deklarator Abdullah Gazam. Dalam kepengurusan organisasi ini ada salah satu pejabat negara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi sebagai Ketua Dewan Pembina AMI.
AMI sebagai sebagai wadah para pemuda untuk mendapatkan pengalaman baru. Organisasi ini juga menerima semua golongan, baik itu agama, suku, bahkan dari kalangan politik. Meski demikian organisasi ini tidak membenarkan bahwa AMI secara organisasi bisa berpolitik, kecuali secara individu anggota AMI.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) AMI Sulawesi Barat, Hikmawan Idrus, Minggu 10 September 2017.
“Organisasi ini untuk para pemuda dalam mendapatkan ilmu baru, semua kita bisa belajar disini semisal berpolitik dan sebagainya, belajar menyelesaikan masalah tidak meski turun kejalan berdemo, namun mencari solusi lain, untuk menyelesaikannya,” kata Hikmawan.
“AMI banyak dari kalangan demisioner organisasi kepemudaan, seperti dari PMII dan lain-lain, dan semua ini terkandung dalam jargon AMI Synergi for the Future,” lanjut Hikmawan.
Pengurus wilayah juga nantinya akan berkoordinasi dengan pengurus pusat dengan mencarikan jalan sihingga bisa bekerjasama dengan beberapa kementerian. Untuk berkontribusi dalam mewujudkan atau memfasilitasi keinginan para pemuda di daerah.
“Harapan kedepan lewat AMI semua kebutuhan pemuda dapat terfasilitasi, sehingga pemuda melalui AMI tidak hanya menanamkan semangat nasionalisme cinta terhadap negara dan taat pada hukum berlaku,” tutup Hikmawan.(Haslan)