Saat ratusan masyarakat tani di Majene melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 di kawasan Food Estate Kabupaten Majene yang juga dihadiri oleh mahasiswa Unsulbar.
Majene, mandarnews.com – Ratusan masyarakat Tani di Kelurahan Tande dan Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Kamis (17/8/23).
Meskipun harus merasakan dampak el Nino. Namun, rasa nasionalisme mereka tidak pernah mati. Dengan menggunakan pakaian seadanya dan berlokasi di lahan yang sudah digarap Buttu Tande, Kelurahan Tande, Kec. Banggae Timur, Majene upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan.
Ketua panitia pelaksana kegiatan yang juga merupakan Wakil Ketua Pelaksana Food Estate Burhan Usman mengatakan seluruh peserta yang mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih merupakan 99 persen masyarakat tani setempat. Yang terdiri dari sembilan kelompok tani, tergabung pada pelaksana food estate di Kabupaten Majene.
“Meskipun kami harus merasakan dampak kekeringan namun rasa nasionalisme kami khususnya masyarak tani tidak pernah mati,” jelas Burhan.
Menurutnya, upacara dilakukan selain untuk mengingat kembali jasa-jasa pahlawan perjuangan, juga sebagai momen untuk menyatukan masyarakat Tande.
“Ini membuktikan bahwa masyarakat tani di Tande khususnya yang tergabung dalam pelaksana Food Estate di Kabupaten Majene, Sulbar bersatu dan kompak,” kata Burhan.
Usai pelaksana upacara pengibaran bendera merah putih HUT RI ke-78, dipimpin imam setempat, masyarakat tani juga menggelar doa bersama meminta hujan. Hal ini dilakukan karena sudah hampir dua bulan masyarakat tani merasakan kekeringan karena tak ada hujan.
(Mutawakkir Saputra)