Pemerintah Kabupaten Majene berkomitmen untuk mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Sebagai langkah awal, sistem akuntansi berbasis akural sudah mulai berlaku di semua Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD).
"Jangan ada temuan. Kita sudah komitmen. Salam WTP, lanjutkan," kata Bupati Majene, Fahmi Massiara saat memberikan sambutan di depan ratusan guru di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (20/7/2016).
Fahmi Massiara mengungkapkan, Dinas Pendidikan dan jajarannya terdapat banyak temuan dari BPK RI. Untuk itu, ia menegaskan agar segera diperbaiki. Bahkan ia mengancam, akan mendatangi satu-satu instansi atau sekolah yang bermasalah.
"Yang bermasalah, baik di sekolah atau dimana saja, dimana pun tempatnya akan saya datangi. Kita ini mau baik, jangan ada temuan. Kalau ada, langsung saja perbaiki supaya tidak berlalu," tegas Fahmi Massiara.
Langkah tegas Fahmi Massiara dilakukan agar Majene yang baru saja ia pimpin bisa mempertahankan WTP. "Kita harus lanjutkan ini, kalau tidak, kita jatuh pada lubang yang sama. Bagaimana pun pahitnya yang saya sampaikan itu karena kita mau baik bersama. Kita mau membawa daerah ke arah yang lebih baik," ungkapnya. (Irwan)