
Majene, mandarnews.com – Hujan deras, petir disertai angin kencang melanda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis 13 Juli 2017 malam. Akibatnya, tiga tiang listrik di Lembang, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur patah dan tumbang. Bahkan nyaris menyentuh tanah.
“Saya sementara dalam rumah langsung kencang angin, padam juga listrik. Ada itu percikan api,” kata warga sekitar, Nurbaya, Jumat 14 Juli 2017.
Sementara warga lainnya, Asri Aco juga mengatakan, tiga tiang listrik tersebut tumbang saat hujan deras disertai angin kencang. Bahkan sempat terdengar suara ledakan cukup keras.
“Meledak, seperti bom. Besar sekali suaranya,” tutur Asri Aco.
Akibat tumbangnya tiang listrik di daerah tambak tersebut sempat mengakibatkan listrik di daerah itu padam hingga berjam-jam. Tiang listrik dan kabel listrik nyaris menyentuh tanah.
Saat dikonfirmasi, Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Majene, Yance mengatakan, aliran listrik pada kebel tiang listrik yang tumbang tersebut telah diputus sejak tadi malam. Hal itu dilakukan agar tidak membahayakan warga.
“Kabel yang baring itu sudah dimatikan (aliran listriknya). Sudah tidak ada tegangan sama sekali,” kata Yance.
Tiang listrik tersebut, kata Yance, segera diperbaiki. Rencananya, hari ini perbaikan akan dilakukan setelah material pengganti tiang dan barang milik PLN yang rusak setelah material dari Mamuju tiba di Majene.
Lanjut Yance, instalasi PLN yang terganggu akibat cuaca buruk tidak hanya terjadi di Banggae Timur. Tapi juga terjadi di Kecamatan Sendana, Malunda dan Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
“Pohon kelapa yang tumbang di Somba (Sendana), Malunda dan Tinambung dahan pohon yang terbang yang mengenai kabel listrik,” kata Yance. (Irwan Fals)