
Menag, Fachrul Razi. Sumber foto: kemenag.go.id
Denpasar – Bertepatan dengan Natal 2019, Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi melakukan kunjungan kerja dan menyaksikan langsung kehidupan beragama di Pulau Dewata.
Pulau ini baru saja didaulat memiliki indeks kerukunan ketiga versi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Diklat Kementerian Agama (Kemenag), setelah Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Menag melihat kedamaian dan kerukunan di masyarakat berdampak luas bagi kehidupan.
“Damai dan rukun punya dampak luas, baik untuk kedatangan wisatawan dan investasi buat bangsa,” ujar Menag.
Ia mencontohkan, seperti di Bali dan banyak tempat wisata lainnya di Indonesia, suasana damai dan rukun masyarakat bisa mendatangkan banyak wisatawan berkunjung dan akhirnya mendatangkan investasi.
“Investasi bisa datang kalau kita rukun dan damai,” kata Menag.
Sejauh ini, lanjutnya, perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru berjalan dengan baik. Itu semua berkat dukungan semua pihak.
“Ini menunjukkan kerukunan di Indonesia jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” sebut Menag.
Terkait pengamanan perayaan Natal, Menag mengakui pengamanan dilakukan biasa-biasa saja, dan aparat keamanan telah melakukan langkah pengamanan dengan baik.
“Diketahui bersama, agama apa pun bisa menjalankan ajarannya dengan baik di Indonesia. Semua agama mengajarkan kedamaian,” ucap Menag.
Tentang tema Natal 2019 yaitu “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”, Menag menilai sangat relevan dengan zaman sekarang.
“Kita betul-betul menyatukan sesama dengan Bhinneka Tungga Ika,” tutup Menag. (rilis Kemenag)
Editor: Ilma Amelia