Kabupaten Polewali Mandar (Polman) memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2014 sebesar Rp41.092.820.900,00. Angka ini lebih tinggi dari target PAD tahun 2013 yang hanya Rp35.745.078.400,00.
Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) sebagai koordinator pendapatan dibawah kepemimpinan Sukirman Saleh optimis mencapai realisasi 100 persen. Namun, semua itu tetap dikembalikan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pengelola PAD untuk terus menggenjot dan lebih serius menarik pendapatan dalam 10 bulan kedepan.
Dispenda menilai, jika SKPD pengelola PAD serius dalam memungut pendapatan, PAD yang ditargetkan bisa terwujud. Paling tidak menghampiri target.
“Capaian target PAD tahun 2013 akan dijadikan pelajaran,” kata Sukirman Saleh kepada Mandar News di ruang kerjanya, Senin 17 Februari 2014.
Capaian target PAD pada 2013 hanya bisa mencapai 89,45 persen dari Rp35.745.078.400,00 atau diperoleh PAD sebesar Rp31,973.550.852,00. Dari empat sumber PAD, tiga diantaranya yakni Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah semua melampaui target. Hanya satu sumber PAD yakni pendapataan lain-lain yang sah tidak mencapai target.
Lebih rinci, Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah (Kabid. PAD) Saparuddin memaparkan target Pajak daerah Rp 5.772.000.000,00 terealisasi 7.269.987.383,00 atau 125,95 %, Restribusi daerah target Rp16.419.286.400,00 terealisasi Rp16.774.836.449,00 atau 102 %, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan target Rp2.220.000.000,00 terealisasi Rp2.239.372.222,00 atau 100,87%, dan pendapataan lain-lain PAD yang sah ditargetkan Rp 11.333.792.000 terealisasi 5.689.354.796 atau 50,20 %. Dikalkulasi, sisa target yang tidak terealisasi yakni, Rp 3.771.527.548 atau 10,55%.
Mengapa Pemkab Polman berani menargetkan lebih tinggi dari target 2013? Saparuddin menjelaskan, dari empat sumber PAD, ada sumber pendapatan yang tergolong rendah target maupun pencapaiannya, yakni pendapatan lain-lain yang sah. Diantaranya, penjualan aset kantor terealisasi 0 % , pengembalian TKI target Rp2 Milliar terealisasi hanya Rp1 Juta, Angsuran Ruko target Rp850 juta terealisasi Rp169 Juta atau 19 %.
Dengan melakukan evaluasi terhadap capaian 2013, Dispenda merasa optimis target yang disepakati sebesar Rp41.092.820.900,00 bisa dicapai 100 persen dengan catatan SKPD pengelola PAD mengoptimalkan upaya dalam menarik pendapatan dari sumber masing—masing.(wan/ald)