
Saat proses pencarian masih terus dilakukan.
Majene, mandarnews.com – Dua orang warga yang sedang mencari ikan, di Perairan Desa Bababulo Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene tersapu gelombang tinggi, Selasa (22/2/22) malam sekitar pukul 19:00 Wita.
Dua warga tersebut merupakan satu warga Majene atas nama Rendi (16). Sementara satunya Borahing (44) alamat Tanjung Pelayar, Kecamatan Pulau Laut, Tanjung Selayar, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Rendi selamat dalam kejadian ini. Sementara Borahing dinyatakan hilang hingga saat ini belum ditemukan dan masih proses pencarian.
Kepala Satuan (Kasat) Polairud, Polres Majene, AKP Safruddin menjelaskan kronologi kejadian bahwa sekitar pukul 18:00 Wita, Selasa (22/2) malam, keduanya sedang mencari ikan dengan radius sekitar 700 meter.
Setelah pukul 19:00 Wita, kondisi gelombang tidak bersahabat. Sehingga keduanya yang masing-masing menggunakan perahu tanpa mesin (Lepa-lepa) ini hendak balik.
“Nah, radius beberapa meter dari bibir pantai, keduanya tersapu gelombang tinggi yang membuat perahu terbalik. Randi yang tahu berenang membalikkan kembali perahunya dengan menimbah air yang ada dalam perahu, sehingga perahu dapat kembali digunakan kembali,” jelas AKP Safruddin.
“Sementara Borahing, warga yang hilang dan belum ditemukan hingga saat ini tidak tahu berenang,” tandas Kasat Polairud kembali.
Lanjutnya, saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Mamuju, Polairud Polres Majene dan relawan public safety center (PSC). Termasuk warga bersama para nelayan sekitar.
Diketahui warga yang hilang merupakan penduduk asli Kalimantan Selatan yang sedang berkunjung ke Majene di rumah kerabatnya.
Borahing bukan seorang nelayan dan hanya hobi mencari ikan menggunakan perahu kecil. Hingga saat ini proses pencarian masih terus dilakukan.
(Mutawakkir Saputra)