Sedangkan menurut massa aksi dari Individu Merdeka, desentralisasi dalam RUU Omnibus Law akan merupakan karpet merah untuk investasi asing yang menjauhkan pengawasan masyarakat dalam bidang pertambangan karena kewenangan perizinan diambil alih oleh pusat.
“Desentralisasi jelas perselingkuhan pemerintah dengan asing, dimana kita tidak lagi mampu menjangkau pusat untuk melakukan pengawasan. Ingat kalau ditangani pusat siapa yang punya biaya untuk kesana melalukan koordinasi pengawasan, sedangkan jika tetap dikelola provinsi kita masih bisa menjangkaunya. Maka secara jelas kami menolak Omnibus Law itu,” tegasnya.
Tersudutkan oleh massa aksi yang menunggu lama, Syahril Hamdani -Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Barat- sempat beradu mulut dengan para pengunjuk rasa.
Keinginan massa aksi untuk mengajak ketua Bapepamperda Komisi I DPRD Sulbar itu untuk ikut menolak RUU Omnibus Law, harus bertepuk sebelah tangan, lantaran anggota Komisi I DPRD Sulbar itu beralasan dirinya tidak dapat menentukan sikap dikarenakan harus melalui mekanisme rapat untuk mengeluarkan sikap dari komisi.
“Untuk menentukan sikap saya harus rapat dan menyampaikan ini ke anggota DPRD yang lain, tetapi saya mendukung gerakan adik-adik,” kata Anggota Fraksi Gerindra Dapil Polman I tersebut.
Kurang lebih dua jam melakukan Aksi, Massa Kemudian membubarkan diri secara tertib.
Mahfud MD: Omnibus Law Urai Aturan Tunpang Tindih
Dilantis media sindonews.com, Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan, niat pemerintah dalam menyederhanakan regulasi atau Omnibus Law untuk mengurai berbagai aturan yang dipandang tumpah tindih selama ini.
Dia menyontohkan, untuk urusan perizinan di Pelabuhan saja bisa memakan waktu hingga 7 hari. “Sehingga, lalu kita berpikir gimana itu begitu banyak peraturan tumpang tindih maka pemerintah lalu membuat omnibus law. Omnibus law menyederhanakan itu,” kata Mahfud di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (10/3).
Mahfud menegaskan, ketika bicara omnibus law jangan dipikir seperti berbicara ideologi. Sehingga, ada sejumlah pihak yang mengaitkan omnibus ini memberikan pintu kepada negara lain.