
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati. Sumber foto: kemenkeu.go.id
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan harapannya kepada Direktur Utama (Dirut) PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang baru, Muhammad Wahid Sutopo, agar mampu menjadi katalis dalam pembangunan infrastruktur Indonesia lima tahun kedepan.
Hal ini disampaikan Menkeu pada acara Pengambilan Sumpah Jabatan Dirut PT PII di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Rabu (4/12/2019).
“Kehadiran PT PII sebagai single window penjaminan kerjasama publik dan badan usaha tentu diharapkan menjawab kebutuhan pemilik dana (investor atau perbankan) yang memiliki minat berinvestasi di bidang infrastruktur namun tak memiliki kapasitas untuk menjalankan due diligence dan menjaga investasinya,” ujar Menkeu.
Ia menjelaskan, PT PII sejak awal didesain untuk meningkatkan jembatan kerjasama publik-privat dalam infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, posisi PT PII sangatlah penting, mengingat pembangunan infrastruktur adalah salah satu prioritas Presiden yang juga memengaruhi competitiveness perekonomian Indonesia,” kata Menkeu.
Namun, lanjutnya, tantangannya adalah kondisi psikologi masyarakat Indonesia yang selama ini menganggap pembangunan infrastruktur adalah hal yang mudah.
“Saya harap PT PII mampu membangun narasi agar publik memahami proses dari keberhasilan sebuah proyek infrastruktur,” sebut Menkeu.
Ia juga meminta PT PII terus melakukan perbaikan dalam rangka mengomunikasikan dampak sosial ekonomi dari infrastruktur yang dibangun. Jadi, tidak sekadar menyelesaikan proyek, tetapi juga mengangkat manfaat yang dirasakan masyarakat. (rilis Kemenkeu)
Editor: Ilma Amelia