
Istri korban, Nurmi menunjukkan KTP milik Alimuddin
Majene, mandarnews.com – Awaluddin (50 tahun) pergi melaut menggunakan perahu katinting, Minggu 2 Juli 2017 kemarin pukul 17.00 wita kemarin. Namun hingga kini, nelayan pencari cumi yang tinggal di Kawero, Desa Ba’babulo Utara, KecamatanĀ Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) itu belum juga kembali hingga kini.
Istri korban, Nurmi (55 tahun) menceritakan informasi terkait suaminya saat ssebelum pergi melaut. Menurutnya, korban pertama kalinya pergi melaut setelah lebaran karena sakit.
“Sakit lutut kanannya, bisul. Tidak pergi itu kasian shalat idul Fitri karena sakit. Tapi setelah bisa jalan langsung pergi melaut lagi,” kata Nurmi.
- Baca juga : Nelayan Pamboang Hilang Saat Melaut
Sekitar pukul 02.00 wita dini hari, Senin 3 Juli 2017 Nurmi panik. Ternyata bapak dari tiga anaknya itu belum juga datang. Padahal biasanya, kalau cari cumi suaminya itu berangkat pukul 17.00 dan pulang pukul 21.00 atau pukul 22.00 wita.
“Saya seperti orang gila ke pantai. Kucari-cari perahunya tapi tidak ada. Dimana ini suamiku? Kenapa belum datang?,” katanya.
Dengan perasaan khawatir, ia pun kembali ke rumahnya. Memasak nasi untuk dijual. Paginya, ia pergi ke tetangga dan rekan suaminya. Ternyata tidak ada yang melihat suami yang ia cintainya itu.
“Tidak ada sama sekali firasat sebelumnya,” tuturnya.
Kepala Desa Bababulo Utara, Iskandar telah mengetahui informasi warganya yang hilang itu. Informasi itu pun langsung tersiar. Anggota polisi dari Polsek Pamboang dan Polres Majene termasuk BPBD Majene langsung menuju Pantai Kawero untuk melakukan rencana upaya pencarian.
Sementara itu, Pos Basarnas Mamuju sedang dalam perjalanan menuju Desa Bababulo untuk melakukan pencarian. Menurut Kepala Pos Basarnas Mamuju, Arianto Ardi, pihaknya akan menurunkan anggota dan perahu untuk mencari korban.
“Kami akan menerjunkan delapan orang anggota, satu perahu karet dan peralatan penyelamatan di air,” kata Arianto yang dikonfirmasi via telepon. (Irwan)