Proses pemerataan jalan, Rabu (26/1) malam.
Majene, mandarnews.com – Jalan trans Sulawesi lintas barat (linbar) terparah, tepatnya di titik Rangas-Palipi Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mulai mudah untuk dilalui.
Jalan tersebut sebelumnya sangat parah karena bergelombang dan miring ditambah dengan bebatuan dan lepasnya material-material aspal sehingga perlu ketelitian dan kewaspadaan saat melewatinya.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulbar beberapa hari ini telah melakukan pembenahan dan pemerataan jalan tersebut.
Dua unit excavator dan satu unit pneumatic tire roller disiapkan untuk membantu proses pemerataan jalan ini.
Terlihat di lapangan, pihak pekerja melakukan proses buka tutup penggunaan jalan untuk mempermudah proses pengerjaan.
Pengerjaan dilakukan mulai pagi hingga malam hari tetapi berjeda untuk menghindari antrian dan kemacetan parah. Selain itu, sebelumnya juga telah dibagikan dan disosialisasikan terkait jadwal pelaksanaan buka tutup akses jalan.
Ratusan meter jalan bergelombang ini diratakan agar bisa lebih aman dilalui.
Pekerja melakukan pengerukan menggunakan excavator pada bagian jalan yang paling menonjol lalu ditimbun pada bagian yang rendah. Lalu, timbunan kemudian diratakan dan lebih dipadatkan lagi menggunakan pneumatic tire roller.
Konsultan pekerjaan Abdul Malik mengatakan, penanganan pembenahan jalan tersebut tidak ditargetkan kapan selesainya.
“Tetapi, pekerjaan ini ditargetkan secepat-cepatnya selesai hingga jalan betul-betul aman dilalui,” ujar Abdul Malik.
Ia menyampaikan jika proyek pekerjaan jalan itu satu paket dengan pembuatan jembatan di Kecamatan Tubo, Majene.
“Rencananya, untuk penanganan ke depannya sementara dirapatkan di Balai,” sebut Abdul Malik.
Ia berharap, dengan dilakukan pembenahan dan pemerataan jalan sebagai upaya sementara, dapat memberi rasa aman bagi pengguna jalan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia