Oleh : Busriadi
Malunda, 26 Juni 2012
Polesan suara menidurkanku
Hingga menunggu dan menunggu
Kau memberiku janji dan janji
Sampai membuatku lesuh
Tak menyangka Kau sekejam itu
Membodohi berjuta-juta kata
Sampai berharap dan berharap
Kesal dikala menyindirku
Hati teriris dan teriris
Semula tak menyangka
Berharap penuh pemberianmu
Tapi sesal dan kesal
Melilit perjalanan
Sampai tersingkir dari raga,
Sebab, meresahkanku
Sungguh berharap dan berharap
Lambaian tangan menyentuhku
Kutunggu sindiran
Karna kau belum mampu menjawabnya
Hingga hari kelak mampu mengingatnya, dan
Dibumbuhi air mata bercucuran di pipimu.