![](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/01/img-default.jpg?fit=600%2C400&ssl=1)
Logo Kemenag. Sumber foto: kemenag.go.id
Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Litbang dan Diklat telah memilih 10 judul penelitian pemenang kompetisi berbasis keluaran.
Kompetisi penelitian ini digelar sebagai salah satu respons terhadap Peraturan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penelitian Berbasis Keluaran.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Puslitbang LKKMO, Muhammad Zain, di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
“Kompetisi ini merupakan pola baru dalam pembiayaan penelitian. Harapannya, dengan pola baru ini akan menghasilkan produk penelitian yang unggul dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Zain.
Menurutnya, ini amat dimungkinkan untuk terjadi, karena dengan pola kompetisi ini peneliti diarahkan untuk mengubah konsentrasi pada hal substantif yang semula disibukkan dengan hal yang bersifat administratif.
“Peneliti kita biasanya sibuk dengan hal-hal administratif karena pembiayaan penelitian biasanya akan dilihat by process. Dengan pola ini, penelitian akan dilihat by output (keluaran),” kata Zain.
Ia berharap, penelitian yang dilakukan akan lebih bermanfaat bagi masyarakat, khususnya akan berkontribusi dalam penentuan kebijakan.
“Kami berharap ini bisa mendorong peneliti agar lebih kompetitif dan kreatif. Hasil penelitiannya juga kami harap dapat berkontribusi dalam penentuan kebijakan Kementerian Agama,” sebut Zain.
Adapun 10 judul penelitian yang memperoleh Biaya Penelitian Kompetisi Penelitian Berbasis Keluaran pada Puslitbang LKKMO sebagai berikut:
a. Bidang Lektur Keagamaan:
Nasionalisme Kebangsaan dalam Tafsir Al-Qur’an Jawa, Kajian Sosiologi Pengetahuan Tafsir Al-Huda: Tafsir Qur’an Basa Jawi Karya Bakri Syahid 1981-1994, pengusul: Islah Gusmian;