
Sarmin, Kepala Seksi Kurikulum, Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Majene.
Majene, mandarnews.com – Pasca gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) yang memporak-porandakan Kabupaten Majene dan Mamuju pada Januari 2021 lalu, berbagai bantuan terus berdatangan. Tidak hanya untuk para korban gempa tetapi termasuk bantuan untuk perbaikan bangunan.
Seperti halnya bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi gedung sekolah yang hancur akibat gempa di Majene. Bantuan itu datang dari Kompas Gramedia, salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang media massa.
Menurut Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene Sarmin, saat ini direncanakan ada dua bangunan sekolah dasar yang akan direhabilitasi melalui bantuan dari Kompas Gramedia.
“Dua sekolah yang rencana direhab tersebut adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Deking, Kecamatan Malunda dan SD Negeri 4 Mekatta, Malunda,” jelas Sarmin saat ditemui, Selasa (20/4) di ruang kerjanya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan rehab kedua sekolah tersebut dapat terealisasi, hanya saja diharapkan dapat selesai tahun ini.
“Jadi, itu informasi awal yang kami terima sebelumnya bahwa ada dua sekolah yang rencana direhab di Majene melalui bantuan Kompas Gramedia pasca gempa kemarin tapi kami belum dapat informasi perkembangan selanjutnya,” tandas Sarmin.
Sebab, pihaknya hanya bertugas menyediakan data yang terkait, seperti status dan kelayakan lahan dari sekolah itu sendiri.
“Kami sementara periksa status lahan dari sekolah itu sendiri dan alhamdulillah semua legal atau memenuhi syarat,” ungkap Sarmin lagi.
Ia menyampaikan, rencana rehabilitasi bangunan sekolah tidak ada persyaratan khususnya, hanya saja status lahan tidak dalam sengketa atau status lahan milik pemerintah kabupaten.
“Sebenarnya pasca gempa Sulbar kemarin, ada 12 data sekolah yang kami terima akan direhab melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulbar Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU PR melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulbar. Hanya saja, Kompas Gramedia minta dua sekolah untuk membantu merehab. Jadi, tinggal sepuluh yang rencananya akan direhab melalui PUPR Sulbar, di luar dari data 5 sekolah dasar yang memang direncanakan direhab sebelum adanya gempa,” tukas Sarmin.
Ia berharap agar rehab kedua sekolah dapat segera terealisasi secepatnya sehingga tidak ada lagi hambatan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilakukan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia