
Mansyur dengan benda temuannya yang diyakini muntahan paus yang memiliki harga tinggi. Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Mansyur (40), seorang warga nelayan Ling. Cilalllang, Kel. Pangali – ali, Kecamatan Banggae, Kab. Majene, Provinsi Sulbar berharap barang temuannya yang diyakini muntahan ikan paus dapat laku terjual. Benda tersebut ditemukannya berada di 19 mil dari bibir Selat Makassar, perairan Majene pada 13 Juni 2020 lalu.
“Saat itu, sekitar pukul 14:00 saya sedang menangkap ikan menggunakan perahu Katinting. Namun, tiba-tiba saja saya melihat benda terapung dan dikerumuni burung-burung laut. Saya mendekat dan mengambil barang tersebut karena penasaran,” ungkap Mansyur, di kediamannya, Rabu (24/6).
Saat baru pertama kali dilihat waktu itu dan dibawa ke pinggir pantai (darat) banyak warga yang berkerumun penasaran melihat benda tersebut, karena itu cukup asing di masyarakat. Mereka lalu meyakini bahwa benda tersebut adalah muntahan paus.
“Jadi banyak warga yang menganggap bahwa ini benda adalah muntahan paus, karena saat dipegang tangan akan berminyak dan berbau sampai esok hari meski disabuni minyaknya akan tetap ada,” tambahnya.