
Saat baru ditemukan benda tersebut cukup besar dengan berat sekitar 10 kg lebih. Bentuknya seperti daging segar, menyerupai adonan bakso. Tapi sejak disimpan di rumahnya, benda tersebut mengalam penyusutan, mungkin karena secara terus-menerus mengeluarkan minyak yang cukup pekat.
“Kalau minyaknya itu sudah banyak. Dan hampir ada sekitar 3 liter lebih minyak yang dihasilkan benda ini,” kata Mansyur.
Mansyur menjelaskan, benda tersebut, makin hari makin mengecil atau mengering dan mengeras serta secara terus terusan mengeluarkan aroma yang cukup agak tidak sedap. Minyak dari benda ini sudah banyak diambil warga sekitar untuk dijadikan obat.
“Banyak khasiatnnya, kata warga, mulai dari sakit perut, gatal-gatal sampai sesak nafas itu bisa disembuhkan dari minyak ini. Bahkan saya sendiri memberi ke kerabat yang memang punya penyakit sesak nafas, dan Alhamdulillah besoknya itu, sesak nafasnya betul-betul hilang,” ungkapnya.
Mansur sendiri mengaku sudah beberapa kali mengonsumsi minyaknya ini. Caranya dengan mencampur 2 tetes minyak dengan segelas air hangat lalu diminum. Mansur meyakini tulang-tulang sakitpun hilang dan tubuh terasa fit.
Benda itu meski mengeluarkan aroma tak sedap tapi Mansyur tetap akan menyimpannya. Dengan harapan suatu saat nanti barang tersebut dapat laku terjual dengan harga sesuai harapan. Ia berharap, benda itu memberikan rezki yang halal. Ia mengaku, sudah ada beberapa warga yang mengambil sampel dari barang ini dengan alasan akan diuji.