Suasana pawai obor dan rebana di Polman.
Polman, mandarnews.com – Dalam rangka menyambut malam 1.000 bulan atau malam Lailatul Qadar, untuk pertama kalinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) menggelar pawai 1.000 obor dan rebana, Senin (17/4) malam.
Kegiatan ini dipusatkan di Pantai Bahari Polewali dan disambut sangat antusias oleh masyarakat. Pawai obor dilakukan setelah kaum muslim melaksanakan ibadah Tarawih di masjid.
Kegiatan ini juga terlaksana melalui inisiatif para camat di empat kecamatan, yaitu Matakali, Polewali, Anreapi, dan Binuang yang mellibatkan komunitas masyarakat, majelis taklim, dan komunitas pemuda yang serentak menyalakan obor dengan rute sepanjang 1 kilometer. Pawai berlangsung tertib diiringi atraksi rebana yang menghibur masyarakat keliling Kota Polewali.
Andi Ibrahim Masdar (AIM) selaku Bupati Polman mengatakan, pawai 1.000 obor dihelat dalam rangka menyambut malam 1.000 bulan dimana malam ini dipercaya turunnya Lailatul Qadar yang dinanti kaum muslim untuk mendapatkan keberkahan Ramadan.
“Mudah-mudahan dengan kita menyambut Lailatul Qadar malam ini dengan obor dan rebana agar bisa turun di Kabupaten Polewali Mandar dan bisa memberi berkah kepada masyarakat Polewali Mandar 1.000 pahala, 1.000 berkah dan 1.000 amal yang akan diterima oleh masyarakat Polewali Mandar. Ada empat camat yang berpartisipasi malam ini, ini idenya mereka bagaimana membuat 27 Ramadan ini menjadi lain pada tahun-tahun sebelumnya. Semoga kita mendapatkan berkah 1.000 bulan,” jelas AIM.
Kemeriahan pawai obor ditandai dengan banyaknya masyarakat yang berpartisipasi, utamanya kelompok generasi muda sehingga semangat melaksanakan kembali event Ramadan ini lebih besar lagi tahun depan. Pasalnya, pawai obor dan rebana ternyata sangat dirindukan dengan acara-acara yang menghibur masyarakat dan dilombakan per kecamatan sehingga lebih tertata serta kreatif, atraktif, dan lebih bagus lagi kedepan.
Salah seorang remaja Sintya Dwi Chahyani menyebutkan, sengaja mengabadikan video dan foto untuk konten media sosial dan untuk menghibur diri mengisi waktu libur sekolah.
“Pawai obornya banyak menyala, kelihatan semarak sekali. Jadi, saya buat konten saja karena jaman sekarang jarang melihat obor lagi bulan puasa. Ini sangat seru, pawai juga ada rebana,” ujar Sintya.
Gemerlap cahaya obor dan ramainya pengunjung pada malam 27 Ramadan pun membawa keberkahan bagi pedagang makanan dan minuman di Pantai Bahari Polewali. (Atyah)
Editor: Ilma Amelia