![](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/07/20-7-Piagam-Penghargaan-dari-BPS-untuk-Pemkab-Majene-web.jpeg?fit=438%2C336&ssl=1)
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kab. Majene mendapat kembali memeroleh penghargaan. Penghargaan kali ini berasal dari Badan Pusat Statistik yang ditandatangani oleh Kepala BPS Dr. Suhariyanto.
Pemerintah Kabupaten Majene diganjar penghargaan atas prestasinya sebagai kabupaten dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan sensus penduduk (SP) online.Kab. Majene adalah satu-satunya Kabupaten di Prov. Sulbar yang memperoleh penghargaan tersebut.
Bupati Majene H. Fahmi Massiara dalam pesan singkatnya menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan SP online di Majene, kepada para unsur Forkopimda Majene, para Pimpinan Perangkat Daerah, Para Camat, Para Lurah & Kepala Desa yang telah berperan sangat aktif dalam menyosialisasikan SP online ini.
Sejak dicanangkan di Kab. Majene pada 24 Februari 2020 di Ruang Pola Kantor Bupati Majene maka para stake holder terkait langsung melakukan sosialisasi, dengan memasang baligho atau spanduk di depan kantor OPD masing masing maupun gerakan massif melalui pesan singkat di grup Whatsapp.
Ucapan terima kasih secara khusus disampaikan kepada BPS Majene yang sangat aktif dan massif dalam sosialisasi SP online 2020. Menurut Fahmi, inilah salah satu kunci keberhasilan Kab. Majene sehingga dapat melampaui target yang ditentukan.
Bupati Majene Fahmi Massiara tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan SP 2020 dengan memberikan informasi yang jujur dan benar.
Hal tersebut dipengaruhi banyak faktor, salah satunya partisipasi dari masyarakat dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar.
Maanfaatnya, kata Fahmi, akan menghasilkan data yang valid sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tajam dan lebih tepat sasaran. Terlebih data penduduk, merupakan data dasar membuat perencanaan di berbagai bidang.
“Sangat penting untuk memiliki data kependudukan yang akurat, termasuk menuju satu-satu sumber data kependudukan,” katanya.
Yang tak kalah pentingnya karena BPS Majene dalam sensus penduduk 2020 ini, telah berkerjasama dengan Disdukcapil Majene dengan mendasarkan adminduk sebagai data awal.
“Sekarang ini sudah ada kolaborasi antara BPS dengan Disdukcapil sehingga hasilnya akan bisa maksimal, dan juga saat ini pihak BPS sudah lebih terbuka, sudah ada sinergitas di dalam pencacahan penduduk dalam suatu wilayah,“ ungkap Fahmi Massiara. (rizaldy/Prokompi)