
Peserta Apel Sadar Pengelolaan Sampah Pemkab Polewali Mandar.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar mengajak masyarakat agar lebih bijak memilah sampah lewat kegiatan Apel Sadar Pengelolaan Sampah yang digelar di Lapangan Pancasila, Kecamatan Polewali, Jumat (24/1/2025).
Seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Polewali Mandar, serta kepala sekolah dan guru se-Kecamatan Polewali menghadiri apel sambil membawa karung berisi sampah plastik, kertas, kardus, maupun kaleng yang ditimbang usai kegiatan untuk dijual.
Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar, H. Muhammad Hamzih, menyampaikan, ini merupakan salah satu upaya untuk mengajak ASN memilah sampah.
“Sampah tidak hanya ada di rumah tangga, tapi di kantor dan di mana saja. Kalau ini menjadi kesadaran kita, tidak perlu terlalu jauh buat mesin,” ujar H. Muhammad Hamzih.
Meskipun, tambahnya, semuanya harus dilakukan secara konsisten dan memerlukan waktu, bukan satu hari selesai.
Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya berjalan sekali saja, kedepan juga harus digerakkan dan terus dilakukan.
“Kita edukasi terus supaya masyarakat bisa sadar,” kata H. Muhammad Hamzih.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar, Fahri Fadly, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pj Bupati.
“Apel Sadar Pengelolaan Sampah ini adalah edukasi dan contoh yang baik untuk memberikan kesadaran pada ASN, bagaimana sampah bisa memiliki nilai ekonomi dengan adanya Bank Sampah,” sebut Fahri Fadly.
Ia mengakui, sampah di Polewali Mandar memang menjadi masalah utama. Untuk itu, DPRD berharap Pemkab secara serius menangani persoalan tersebut.
“Tidak lama lagi pelantikan bupati dan wakil bupati defenitif, mudah-mudahan bisa menyelesaikan dalam 100 hari kerja,” ucap Fahri Fadly.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Polewali Mandar, Jumadil, lewat kesempatan itu, menyebarluaskan tentang program Sedekah Sampah.
“Kita memilki program Sedekah Sampah yang arahnya kepada bagaimana mendorong masyarakat untuk memilah sampah agar menjadi amal jariyah. Caranya, dengan disalurkan ke Baznas lalu diberikan kepada yang berhak,” tutur Jumadil.
Setelah bupati dan wakil bupati terpilih dilantik, lanjutnya, kegiatan akan rutin dilaksanakan, minimal sebulan sekali untuk Kecamatan Polewali dan Wonomulyo sebagai penghasil sampah terbesar di Polewali Mandar.
“Bagi masyarakat yang memiliki sampah ekonomis, bisa membawanya ke LKW Matappa di Wonomulyo untuk ditimbang. Di Polewali ada Bank Sampah Induk di Kantor DLHK, TPS3R di Alli-alli, dan satu lagi rencana dibangun di Darma bernama Obat Sampah,” tutup Jumadil. (ilm)