![](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/01/IMG-20200110-WA0161.jpg?fit=1024%2C576&ssl=1)
Seorang pengemis usia anak tengah menyodorkan gelas plastik bekas air mineral pada pengunjung Pantai Manakarra
Mamuju, mandarnews.com – Sejumlah pengemis anak yang berusia 6 hingga 11 tahun mulai menjamur di Kota Mamuju. Mereka tersebar di beberapa titik, seperti kawasan Pantai Manakarra dan menyisir sejumlah rumah makan serta warung kopi di kawasan Kota Mamuju.
Menurut penuturan D (10), salah satu anak yang ikut mengemis, jumlah anak yang tersebar di kawasan Pantai Manakarra mencapai puluhan.
Mereka datang sekitar pukul 18.00 WITA dan pulang setelah pukul 22.00 WITA di saat pengunjung mulai berkurang yang dilakukan hampir setiap malam di beberapa kawasan yang ramai pengunjung.
“Jam enam mulai datang, pulang jam sepuluh. Kami jalan kaki dari rumah menuju kesini,” tutur D yang mengaku masih duduk di kelas V Sekolah Dasar (SD) kepada mandarnews.com, Jumat (10/1/2020).
Beberapa anak mengaku pendatang dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan tinggal di wilayah Axuri dan Ampi dalam Kota Mamuju.
“Saya dari Makassar, itu teman saya juga dari Makassar. Hampir semua dari Makassar,” ujar pengemis lainnya bernama R (9).
Riski (26), salah seorang pengunjung Pantai Manakarra menuturkan, mereka sebelumnya adalah anak yang berjualan stiker. Kemudian awal tahun 2020 ini mereka tidak lagi membawa stiker tetapi membawa gelas bekas minuman instan.
“Sudah sering saya lihat itu anak, dulu jual stiker tapi sekarang ngemis mi,” tutup Riski.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia