![](https://i2.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/01/IMG-20200107-WA0104-1024x682.jpg?fit=1024%2C682&ssl=1)
Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono. Sumber foto: humas.polri,go.id
Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Idham Azis membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kuda Laut untuk mengawal pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Polri menyampaikan, satgas ini dibentuk agar rakyat sejahtera menikmati BBM dari pemerintah.
“Kapolri hari ini bertemu dengan Menteri ESDM dan Mendagri untuk membuat pernyataan bersama yang intinya bahwa pihak kepolisian mendukung penuh yang akan dilakukan oleh SDM berkaitan dengan pendistribusian BBM sampai ke tingkat bawah,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Argo Yuwono, Kamis (9/1/2020).
Brigjen Argo mengatakan pembentukan Satgas ini juga didasari dari data 3 tahun terakhir banyaknya kasus penyalahgunaan BBM. Oleh karena itu, Polri berkomitmen agar distribusi BBM menyasar seluruh pelosok negeri.
“Operasi Kuda Laut yang dipimpin oleh Kabareskrim untuk melihat dan mengawasi pendistribusian BBM sehingga tidak ada penyalahgunaan,” kata Brigjen Argo.
Berdasarkan data tiga tahun terakhir, lanjutnya, kasus BBM yang ditangani adalah 371 kasus dengan 448 orang tersangka dan sudah diselesaikan berkas perkara sebanyak 134.
“Teknis pengawasan ada di tangan penyidik. Yang pasti, Polri siap mengawal pendistribusian BBM dari pusat ke seluruh wilayah Indonesia tanpa ada penyalahgunaan,” tutup Brigjen Argo.
Editor: Ilma Amelia