Pemeriksaan sarang burung walet di Karantina Pertanian Mamuju.
Mamuju, mandarnews.com – Karantina Pertanian Mamuju memeriksa dan menyertifikasi 87 kilogram sarang burung walet (SBW) asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang akan dikirim dengan tujuan Salatiga.
Karantina Pertanian Mamuju mencatat, dalam dua tahun terakhir, volume SWB sebanyak 1339 kg pada 2020 dengan frenkuensi pengiriman sebanyak 49 kali meningkat pada tahun 2021 dengan volume sebanyak 2662 kg dengan frekuensi pengiriman 57 kali.
Hal itu menempatkan SWB di posisi lima besar sebagai komiditas pertanian pada sub sektor peternakan unggulan Sulbar yang paling banyak disertifikatkan Karantina Pertanian Mamuju.
Pejabat Karantinan Hewan Mamuju Sri Widayati mengatakan, pemeriksaan dilakukan berupa kesesuaian jumlah, fisik, dan kemasan yang selanjutnya sertifikat kelayakan bakal diterbitkan sebelum barang dikirim.
“Jumlah yang dikirim dan disertifikasi telah sesuai, kondisi SBW bersih, dan kemasan juga dalam kondisi rapi dan utuh. Selanjutnya kami menerbitkan sertifikat sanitasi yang menandakan SBW tersebut layak diberangkatkan,” ujar Sri.
Sementara itu, Agus Karyono selaku Kepala Karantina Pertanian Mamuju menyampaikan, SBW merupakan salah satu komoditas pertanian Sulbar yang berpotensi ekspor.
“Jika merujuk pada harga pasar dalam negeri, harga SBW per kilogram adalah Rp12 juta, itu berarti harga SBW yang dikirim hari ini mencapai Rp1 miliar. Peternak mampu meraup keuntungan yang lebih apabila SBW tersebut diekspor karena mengalami peningkatan nilai mencapai 4 kali lipat,” sebut Agus.
Ia optimis untuk tahun 2022, SBW tersebut semakin meningkat, terlebih Karantina Pertanian Mamuju telah memberikan bimbingan teknis kepada seluruh petani walet pada tahun 2021 serta transportasi yang semakin meningkat. (Sugiarto/Rls)
Editor: Ilma Amelia