Satu lagi mayat ditemukan. Berarti sejak kemarin, 28 Januari 2015, telah ada 4 mayat ditemukan di Perairan Majene.
Kali ini bukan nelayan yang menemukan mayat ke 4, bukan pula oleh tim penyisir yang dikerahkan Pemkab Majene. Tapi mayat ini ditemukan oleh warga biasa yakni sepasang suami istri, Tajuddin – Hasriati. Mayat ditemukan di pinggir pantai Salewang, Kelurahan Sirindu Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene.
Susunan tubuh mayat ke 4 ini masih utuh dari kepala hingga kaki, tapi nyaris tak ada lagi daging menutup tulang sehingga belum diketahui jenis kelaminnya.
Penemuan mayat di Salewang ini terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.00 wita, Kamis 29 Januari 2015. Dan mayat tinggal tulang ini langsung dibawa ke Polres Majene untuk diteruskan ke Makassar.
Dengan adanya penemuan di Salewang ini maka telah ada 4 mayat yang ditemukan di perairan Majene. Dua diantaranya memiliki identitas yang diduga kuat penumpang pesawat Airasia QZ 8501 yang terjatuh di Selat Karimata sebulan lalu.
Warga Teringat Adam Air
Kejadian ini mengingatkan warga Majene akan peristiwa jatuhnya pesawat Boeing 737-400 Adam Air. Peristiwa yang dialami Adam Air dan Air Asia ada kesamaan dan perbedaan. Kesamaannya adalah sama-sama bertolak dari Surabaya tapi tujuan berbeda dan sama-sama dikabarkan menabrak awan.
Peristiwa jatuhnya kedua pesawat ini juga sama-sama menorehkan nama Majene dalam sejarah. Nama Majene berkaitan dengan Adam Air karena jatuhnya di Perairan Majene pada 1 Januari 2007. Sedangkan Air Asia yang jatuh pada 28 Desember 2014 di Selat Karimata, membawa nama Majene dalam sejarahnya karena mayat penumpangnya ditemukan di Majene, meski belum ada penjelasan resmi dari pihak DIV maupun Kemenhub ataupun pihak maskapai. Namun ada mayat yang membawa identitas sama persis identitas penumpang yang terdaftar dalam manifes.(irwan/rizaldy)