
Seorang anggota TNI mengatur lalulintas di Buttu Ra’ba karena dua truk mengalami kecelakaan yang menyebabkan kemacetan.
Majene, MANDARNEWS.COM – Pendakian di Dusun Batu-Batu Desa Palipi Soreang Kec. Banggae Kab. Majene kembali menelan korban. Kali ini dua truk tidak bisa bergerak di pendakian yang lebih populer dengan sebutan Buttu Ra’ba itu.
Untuk yang kesekian kalinya, Buttu Ra’ba membuat mobil truk tak berdaya. Warga setempat sudah tidak mampu menghitung berapa jumlah mobil yang mengalami kecelakaan di tempat itu.
“Sudah banyak sekali pak, kami sudah tidak ingat lagi berapa jumlahnya karena sudah terlalu banyak, hampir setia hari terjadi,” kata warga Batu-batu yang mengerumuni mobil terbaring pagi tadi, Kamis (20/04/2017).

Tak satu pun warga yang melihat persis kejadian kali ini. Mereka mengaku sedang berada dalam rumah tiba-tiba terdengar suara benturan yang sangat keras.
Pantauan Mandar News, dua truk tak berdaya di tengah pendakian itu. Truk warna merah, Dyna 130 HH berplat DC 8954 FB terbaring ke sisi kiri. Penutup karoseri mobil pengangkut barang jualan campuran ini terbuka lalu menindih bagian kiri mobil truk belakangnya sehingga lajunya terhenti. Mobil di belakangnya berwarna kuning jenis Colt Diesel 136 PS berplat DC 9086 BA. Ke dua mobil ini sama-sama mengarah ke Mamuju.
Sopir yang mobilnya terbaring tak bisa dikonfirmasi karena shock. Ia terbaring lemah di salah satu rumah warga. Sementara sopir mobil warna kuning, Amming mengatakan, mobil warna merah itu duluan mendaki.
“Saya tunggu dia berada di puncak lalu saya menyusul. Tapi tiba-tiba mobil itu meluncur mundur. Saya berusaha menghindar dengan banting stir ke kanan tapi sudah tidak bisa karena mobil itu menghantam mobilku,” kata Amming, yang mengaku dari Makassar menuju Mamuju dengan mengangkut air mineral.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun karena kejadian ini, terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang disebabkan oleh salah satu mobil yang mengalami kecelakaan menempati 3/4 badan jalan. Sehingga pengendara lain yang melintas harus ekstra hati-hati ke pinggir jalan. Sementara polisi pengatur lalu lintas tidak segera datang. Sehingga yang mengatur adalah seorang anggota TNI yang kebetulan melintas saat kejadian lalu berhenti mengatur lalu lintas. Setelah polisi lalu lintas berdatangan, anggota TNI ini langsung melanjutkan perjalanan.
Buttu Ra’ba terletak di Dusun Batu-Batu. Wilayah ini berada di perbatasan Desa Palipi Soreang dan Desa Bonde dan sekaligus menjadi perbatasan antara Kecamatan Banggae dan Kecamatan Pamboang.
Pendakian di Buttu Ra’ba tidak terlalu tinggi dan panjang. Namun di tengah pendakian ada tikungan dan badan jalan yang cukup miring ke bahu jalan sehingga pengendara menurunkan laju gas. Karena tekanan gas yang kendor, mobil yang bermuatan cukup berat sangat sulit menaklukkan pendakian. Namun ada juga kecelakaan yang selalu terjadi di Buttu Ra’ba dikaitkan dengan mistis. (rizaldy)