
Pelaksanaan Focha Group Discussion yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majene yang libatkan berbagai unsur.
Majene, mandarnews.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majene melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Reviu Standar Pelayanan dengan melibatkan masyarakat sebagai penerima manfaat pelayanan, Selasa (15/4/25).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor BPS Kab. Majene ini juga turut mengundang beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kab. Majene, Dinas Sosial (Dinsos) Majene, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab Majene, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA), perwakilan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kab. Majene serta undangan lainnya seperti civitas akademika Unsulbar, STAIN, agen Statistik Unsulbar, media hingga Ketua DPD Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulbar.
Kepala BPS Kabupaten Majene, Dina Srikandi, SST, M.Si mengatakan tujuan dilaksanakannya FGD ini untuk menghasilkan kesepakatan bersama mengenai standar pelayanan publik yang baru pada layanan yang dimilik oleh BPS Kabupaten Majene.
“Jadi dari pertemuan ini kami harapkan ada masukan atau saran yang kami terima dari peserta FGD, untuk memperbaiki standar pelayanan publik yang ada di kantor BPS Majene,” jelas Kepala BPS Majene, Dina Srikandi.
Selain itu, Dina menambahkan dan sebagai salah satu bentuk menuju zona integritas WBK, WBBM. BPS Majene akan terus berkomitmen untuk menjaga integritas dan selalu memberikan pelayanan secara BATTE’ yaitu Bersih Anti Titipan dan menjalankan tugas berEtika. Serta menolak gratifikasi dalam bentuk apapun.
Dari kegiatan ini, pihak BPS Majene juga memaparkan secara rinci terkait layanan yang ada di BPS Kab. Majene seperti hal Layanan Perpustakaan, Layanan Konsultasi Statistik, Layanan
Penjualan Produk Statistik dan Rekomendasi Kegiatan Statistik yang dipaparkan langsung oleh Pranata Komputer Ahli Muda, Muhammad Jufri, SST,. MM.
Beberapa dari pimpinan OPD juga turut memberikan masukan pada pelaksanaan FGD ini. Seperti halnya dari Plt Kepala Dinas Sosial Majene Albar Mustari yang menyebutkan bahwa sebetulnya banyak layanan-layanan yang ada pada BPS.
Namun Albar mengatakan bahwa sayangnya, layanan-layanan di BPS itu sendiri kurang tersosialisasikan, kurang diketahui oleh masyarakat sehingga berharap agar BPS Majene terus gencar mensosialisasikan layanan-layanannya itu sendiri.
Selain itu, Kepala Bappeda Majene, Andi Amriana Chairani berharap agar di era digital saat ini, BPS Majene bisa terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Berinovasi dalam hal pelayanan sehingga memudahkan masyarakat.
“Karena kami melihat bahwa era saat ini sudah era digital. Sehingga kami berharap agar layanan-layanan yang ada di BPS ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan tersebut. Bukan yang nyatanya sudah era digital tapi justru semakin membuat ribet masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut. Mudah-mudahan layanan BPS itu sendiri bisa terus berinovasi dan kami apresiasi kerja-kerja BPS itu sendiri,” tutup Andi Amriana. (Ptr)