
Vaksinasi di GTM Benteng Tobadak, Mateng.
Mateng, mandarnews.com – Vaksinasi merdeka yang terlaksana secara serentak di tanah air ditarget menyasar 346.688 orang peserta.
Khusus untuk Sulawesi Barat (Sulbar), vaksinasi serentak ini menyasar pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Pertama (SMP), pondok pesantren, serta rumah ibadah.
Menurut keterangan dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulbar Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Eko Budi Sampurno sesaat setelah melalukan peninjauan bersama dengan Komandan Resor Militer (Danrem) 142 Taro Ada Taro Gau (Tatag) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Firman Dahlan pada pelaksanaan vaksinasi serentak di Gereja Toraja Mamasa (GTM) Benteng Tobadak, Mamuju Tengah, pada Selasa (7/9), dari total enam kabupaten yang melaksanakan vaksinasi serentak, ditargerkan sebanyak 45 ribu orang mengikuti vaksinasi ini.
“Vaksinasi Merdeka ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan target sasaran sebanyak 346.688 orang peserta, sedangkan untuk di Sulbar sendiri targetnya sebanyak 45 ribu orang peserta dari enam kabupaten,“ tutur Irjen Pol Eko.
Terkait kegiatan itu, Irjen Pol Eko mengungkapkan Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk percepatan terciptanya kekebalan kelompok secara meluas hingga pada dosis kedua.
Menurutnya, hal itu merupakan wujud implementasi dari langkah-langkah dan kebijakan extraordinary yang diambil oleh pemerintah demi keselamatan masyarakat sebagaimana asas “Salus populi suprema lex esto”.
“Untuk menahan laju penyebaran Covid-19, Polri terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam strategi vaksinasi, termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini,” ujar jenderal polisi bintang dua tersebut.
Irjen Pol menjelaskan, Vaksinasi Merdeka yang merangkul tokoh-tokoh agama dan santri diharapkan dapat menjadi getok tular kepada keluarga, tetangga, teman-teman, dan komunitas di lingkungannya sehingga masyarakat tidak ragu-ragu dalam mengikuti program vaksinasi.
“Selain itu, pelaksanaan program vaksinasi di rumah ibadah juga bertujuan untuk revitalisasi rumah ibadah sebagai fungsi sosial. Rumah ibadah pada hakikatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jamaahnya dalam tatanan kehidupan sosial, termasuk dalam pencegahan penularan Covid-19,” ucap Irjen Pol Eko.
Ia juga memaparkan bahwa tingginya tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan Covid-19, yaitu bagaimana perekonomian dapat tumbuh namun Covid-19 tidak kembali melonjak.
“Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dengan demikian, tujuan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” tutup Irjen Pol Eko.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia