
Karutan Majene Mansur melihat langsung hasil produksi warga binaannya.
Majene, mandarnews.com – Setelah cukup berhasil memproduksikan sabun cuci piring buatan warga binaan, Rumah Tahanan (Rutan) Majene kembali mencoba memproduksi detergen cair untuk mencuci pakaian, Jumat (16/12).
Dengan menggunakan merk dan label yang sama yaitu “Marasa”, Kepala Rutan Majene Mansur berharap detergen cair yang dibuat oleh warga binaan tersebut juga diminati oleh masyarakat seperti sabun cuci piring Marasa.
Mansur pun meminta agar warga binaan yang punya skill seperti itu untuk terus diasah dan dikembangkan.
“Kemampuan mereka (warga binaan) dalam berkarya itu menunjukkan bahwa mereka punya bakat dan tugas kita untuk meningkatkan skill serta terus mengasah kemampuan mereka agar kelak bebas mereka mampu mengaplikasikan skill mereka di luar,” ujar Mansur.
Sebagai salah satu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Barat (Sulbar), Mansur juga berharap agar seluruh jajarannya membantu dalam hal pemasaran karena hal itu dapat mendukung pembinaan yang diberikan kepada warga binaan.
“Jika kita beli produk warga binaan tersebut maka itu sama dengan mendukung program pembinaan bagi mereka,” kata Mansur.
Adapun harga dari detergen cair tersebut cukup ekonomis dan bersahabat. Botol ukuran 1,5 L dijual seharga 20 ribu rupiah, sedangkan botol ukuran 600 ML dan 330 ML masing-masing dijual dengan harga 10 ribu rupiah dan 8 ribu rupiah.
Selaku pembina langsung kegiatan ini, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan Muhammad Arham mengatakan, jika masyarakat berkenan untuk mencoba produk dari warga binaan, maka boleh datang langsung ke Rutan Majene atau menghubungi pihaknya terlebih dahulu. (Rls)
Editor: Ilma Amelia