Direktur KKSK Madrasah Kemenag, A Umar. Sumber foto: kemenag.go.id
Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, A Umar menyampaikan, KMA Nomor 183 merupakan revisi atas KMA Nomor 165 Tahun 2014.
“Revisi itu meliputi penataan semua materi dan performance sajian pembelajaran dengan mempertimbangkan semua aspek pendidikan siswa untuk mengantarkan anak bangsa agar siap hidup di abad 21,” ujar Umar, Minggu (15/12/2019).
Umar menjelaskan, salah satu hasil penataan itu adalah meletakkan materi khilafah dalam berbagai karakteristik kepemimpinan dalam sejarah Islam dan jihad dalam berbagai bentuk perjuangan umat Islam sejak zaman nabi dalam membangun peradaban bangsa sampai perkembangan Islam modern.
“Materi sejarah khilafah dan jihad akan diajarkan secara berjenjang sejak IV Madrasah Ibtidaiyah atau MI hingga Madrasah Aliyah atau MA,” kata Umar.
Pembelajaran khilafah, lanjutnya, disajikan dalam perspektif sejarah untuk menjelaskan karakteristik dan pola kepemimpinan Rasullulah dan Khulafaur Rasyidin dalam membangun masyarakat Madinah yang diwarnai dengan nilai moderasi dalam menjaga keberagaman dan memperkuat civic society.
“Materi jihad disajikan dalam perspektif perjuangan membangun peradaban dengan menggali makna dan menanamkan nilai-nilai perjuangan pada masa Rasulullah, sahabat, Walisongo, hingga para ulama untuk membangun peradaban baru yang melahirkan khazanah keilmuan dan keislaman,” sebut Umar.
Ia menerangkan, baik konten khilafah maupun jihad, diajarkan pada jenjang tingkat dasar dan menengah sesuai dengan tingkatan kompetensi dasarnya masing-masing.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kurikulum Direktorat KSKK Madrasah Kemenag, Ahmad Hidayatullah menjabarkan, pada kelas IV ada dua kompetensi dasar (KD) terkait nilai jihad, pada kelas V MI, ada tujuh KD terkait karakteristik kepemimpinan/pemerintahan, tiga KD nilai jihad, dan tiga KD nilai moderasi yang akan diajarkan.
“Sedangkan pada kelas VI, masing-masing ada sembilan KD yang diajarkan baik untuk karakteristik kepemimpinan/ pemerintahan, jihad, maupun moderasi,” ucap Ahmad.