
Warga Totolisi Sendana mengungsi ke perbukitan yang ada di sekitar pemukiman mereka.
Sendana – Isu gempa beredar tidak jelas kebenarannya membuat warga di beberapa desa dan Kelurahan di Kecamatan Sendana, seperti di Kelurahan Mosso, Desa Limbua dan Desa Totolisi, mengungsi ke perbukitan tidak jauh dari tempat berdomisili. Pengungsi ini terpantau mandarnews.com, Senin (01/10).
Saat dikonfirmasi pagi menjelang siang tadi, Camat Sendana, Albar Mustar mengharapkan warga tidak mudah percaya dengan berita hoaks.
Namun juga belum berani mengambil keputusan tentang isu gempa ini, karena belum ada penyampaian resmi, untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat.
“Jangan mudah percaya berita hoaks, namun kita harus tetap waspada selanjutnya kami berharap ada penyampaian resmi dari pihak terkait untuk isu gempa, karena sampai saat ini kami belum berani mengeluarkan pengumuman ke masyatakat,” kata Albar Mustar.
Sedangkan mengenai anak sekolah yang pulang di waktu jam pelajaran belum usai, Albar memberi tahukan bahwa di Ibukota Majene saja siswa dipulangkan.
“Bahkan karena adanya berita hoaks ini di Ibukota Majene saja siswa itu di pulangkan, seperti informasi yang tadi saya dengar dari keluarga bahwa anak-anak pulang dari sekolah,” kata Albar.
Akibat kabar yang tidak jelas kebenarannya, siswa-siswi dari SMA, SMK hingga SD di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, juga memulangkan diri.
Seperti yang disampaikan Kepala Sekolah SMA 1 Sendana, Budiman Idris saat ditemui di sekolahnya.
“Kami tidak melarang anak-anak pulang namun mereka memulangkan diri, apalagi dengan situasi atau kesimpang siuran informasi yang tidak jelas, seperti saat ini,” jelas budiman.
Senada dengan camat, Kapolsek Sendana, AKP Achmad Syarif Tola juga menghimbau agar jangan mudah percaya dengan berita yang belum jelas kebenarannya.
Mengantisipasi keresahan warga, Kapolsek Sendana menurunkan semua anggota Polsek Sendana untuk menyampaikan kepada warga tentang berita hoaks yang telah meresahkan warga tersebut, baik menginformasikan langsung ataupun menginformasikan di masjid-masjid.
Repoter : haslan