
Polman, mandarnews.com – Komunitas Sahabat Penyu kembali melepas puluhan tukik (bayi penyu) di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jum’at 16 Juni 2017. Kali ini, pelepasan 90 hewan dilindungi itu dihadiri Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar dan Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL) Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI).
“Tadi ini ada 90 tukik yang kami lepas ke Laut Mampie. Ini hasil dari penyelamatan telur penyu yang telah menetas,” kata Ketua Sahabat Penyu, Yusri Mampie.
Sebelum melakukan pelepasan, kegiatan itu diawali dengan sosialisasi tentang pentingnya menjaga habitat dan pelestarian penyu. Mengingat, masih ada masyarakat yang tidak peduli terhadap kelangsungan hidup penyu. Bahkan membunuh penyu dan ada juga yang memperjual belikan telur hewan dilindungi tersebut.
Kapala BPSPL Makassar, Andry Indryasworo Sukmoputro mengatakan, sehingga melalui forum seperti Komunitas Sahabat Penyu berharap kerjasama antara Polair, pegawasan Dinas Kelautan dan Perikanan sangat diharap mampu memberi pemahaman yang baik terhadap masyarakat yang kurang peduli terhadap kelangsungan hidup penyu.
“Penyu inikan hewan yang dilindungi UU, jadi tidak ada alasan untuk diperjual belikan apalagi dengan alasan sumber ekonomi warga,” kata Andry.
Sementara itu, Ihsan Ramli, kasie jejaring konservasi KKHL, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga mengatakan hal yang senada dengan Andry. “Larangan terhadap jual beli telur penyu tidak jauh beda dengan larangan terhadap penjualan Narkoba. Artinya, jika kita menemukan penjual telur penyu dan sejenisnya memang harus ada penindakan.” tegas Ihsan.
Salah satu alasan kebanyakan warga mengambil telur penyu untuk dijual adalah kebutuhan ekonomi dan kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang penyu. “Alasan masyarakat mengambil telur penyu, selain mungkin tidak tau kalau itu dilindungi juga masalah ekonomi. Jadi kami harap sosialisasi dan operasi pasar harus ditingkatkan” harap Yusri.
Dalam kesempatan itu, Kepala DKP Polman, Ahmad Saifuddin berharap, agar KKP melalui direktorat KKHL kelompok binaannya dalam hal pelestarian penyu mendapat bantaun dari pusat.
“Semoga kelompok binaan kami Sahabat Penyu bisa dibantu pusat karena dana kami terbatas,” harap Ahmad Saifuddin.
Dalam sosialisasi tersebut turut hadir dari Polair Polres Polman, Pengawas Perikanan Polman, Anggota Sahabat Penyu dan sejumlah anggota Sarjana Mendidik Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T). (Irwan)
Baca kumpulan berita tentang : Pantai Mampie