
Mamuju, mandarnews.com – Korban kebakaran pasar sentral Mamuju urung direlokasi. Pembatalan relokasi dilakukan merupakan respon Pemkab atas permintaan korban. Mereka meminta agar tetap menempati los yang telah mereka bersihkan dari sisa terjadinya bencana kebakaran.

Pembatalan relokasi ini diungkapkan Bupati Mamuju H.Habsi Wahid ke awak media di ruang kerjanya, Selasa (29/08).
Jadi saat ini kita telah lakukan rapat bersama instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perdagangan disepakati untuk sementara pedagang akan menempati kembali bangunan los mereka masing – masing, tinggal kita perbaiki atap dari bangunan itu,” terang Habsi Wahid.
Terkait peristiwa kebakaran, Habsi Wahid, mengutarakan rasa prihatin yang mendalam dan menganggap musibah tersebut sangat tidak diinginkan terjadi. Sedangkan untuk penanganannya, ia berharap kepada masyarakat dapat bersabar dan memahami kondisi keterbatasan fasilitas pemadam kebakaran. Dimana, dari lima armada yang tersedia hanya tiga yang bisa beroperasi dan hanya satu yang memang layak pakai.
“Ini akan menjadi perhatian sekaligus bahan evaluasi saya terhadap fasilitas pemadam kebakaran Mamuju,” tandasnya.
Pemerintah Daerah juga akan secepatnya merenovasi pasar. Kondisi pasca terbakar, hanya bagian atap yang tak rubuh dilahap api. Sementara temboknya sebagian masih utuh.
Habsi menyampaikan, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan apa yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Ia juga berjanji berupaya mencari solusi agar korban tetap bisa beraktifitas.
Rencana awal, sebagai langka reaktif atas musibah kebakaran pasar lama Mamuju yang terjadi Minggu (27/08) para korban kebakaran pasar sentral Mamuju akan direlokasi ke pelataran pasar, sebagai tempat sementara mereka melakukan aktifitas.(rizaldy/hms)